Pemukulan Gong oleh Gubernur Sulut, DR. SH. Sarundajang (senin malam ,10/10) |
Gubernur Sulut, DR. SH. Sarundajang Membuka secara resmi pelaksanaan iven
bertaraf internasional yakni Konferensi Internasional Jurnalis Televisi Asia
Pasifik yang di gelar di Kota Manado, Jumat malam (10/10) Acara
yang di prakarsai oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), ditandai
dengan pemukulan gong, Di Hotel GKIC Manado.
Dalam sambutan pembukaan Gubernur mengapresiasi pelaksanaan
kegiatan bertaraf internasional yang di adakan di kota Manado Sulut.
Gubernur mengingatkan kepada seluruh Jurnalis yang hadir agar menjaga idealisme dan Manfaatkan kebebasan pers untuk membangun bangsa dan kedamaian dunia.
Belajar dari pengalaman Gubernur memimpin dua daerah konflik di Maluku dan maluku utara, bantuan jurnalis sangat penting dalam perdamaian, karena jurnalis memberikan informasi yang aktual bagi masyarakat tentang apa yang terjadi dilapangan.
Gubernur mengingatkan kepada seluruh Jurnalis yang hadir agar menjaga idealisme dan Manfaatkan kebebasan pers untuk membangun bangsa dan kedamaian dunia.
Belajar dari pengalaman Gubernur memimpin dua daerah konflik di Maluku dan maluku utara, bantuan jurnalis sangat penting dalam perdamaian, karena jurnalis memberikan informasi yang aktual bagi masyarakat tentang apa yang terjadi dilapangan.
Gubernur Sarundajang saat memberi sambutan pada acara pembukaan KIJTAP |
Peran jurnalis memang begitu berat, berbagai tantangan dilapangan membuat para
jurnalis harus berjuang memberikan informasi yang cepat.
Gubernur berharap para jurnalis yang tergabung dalam IJTI dapat memberikan sumbangsi bagi pembangunan Indonesia, memberikan masukan baik bagi pemerintah yang baru nanti, karena salah satu fungsi pers ialah sebagai kontrol sosial, maka peran jurnalis sangat stratgis dalam menjaga stabilitas negara Indonesia.
Ketua IJTI pusat , Yadi Hendriana dalam sambutannya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemprov Sulut yang telah banyak memberikan bantuan agar terlaksana kegiatan ini.
Gubernur berharap para jurnalis yang tergabung dalam IJTI dapat memberikan sumbangsi bagi pembangunan Indonesia, memberikan masukan baik bagi pemerintah yang baru nanti, karena salah satu fungsi pers ialah sebagai kontrol sosial, maka peran jurnalis sangat stratgis dalam menjaga stabilitas negara Indonesia.
Ketua IJTI pusat , Yadi Hendriana dalam sambutannya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemprov Sulut yang telah banyak memberikan bantuan agar terlaksana kegiatan ini.
Lebih lanjut kegiatan yang akan digelar selama tiga hari di kota Manado ini
nantinya akan menghasilkan kesepakatan dengan tujuan lain dilaksanakannya
kegiatan antar jurnalis ini adalah Mengukuhkan lahirnya Asosiasi
JurnalisTelevisi Asia Pasifik yang saat ini masih merupakan “bayi”
organisasi jurnalis televisi regional.
Memperluas network & membangun kebersamaan antar anggota jurnalis televisi di negara-negara kawasan Asia Pasifik, melalui pertukaran informasi dan potensi negara masing-masing.
Menghasilkan pemikiran-pemikiran progresif yang dapat mengukuhkan jati diri, mengembangkan posisi tawar organisasi para jurnalis televisi Asia Pasifik dalam konteks jurnalistik positif, penegakan demokrasi, perdamaian dunia. Menghasilkan gagasan-gagasan yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan kompetensi para anggotanya sejalan dengan penerapanTelevisi Digital.
Memperluas network & membangun kebersamaan antar anggota jurnalis televisi di negara-negara kawasan Asia Pasifik, melalui pertukaran informasi dan potensi negara masing-masing.
Menghasilkan pemikiran-pemikiran progresif yang dapat mengukuhkan jati diri, mengembangkan posisi tawar organisasi para jurnalis televisi Asia Pasifik dalam konteks jurnalistik positif, penegakan demokrasi, perdamaian dunia. Menghasilkan gagasan-gagasan yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan kompetensi para anggotanya sejalan dengan penerapanTelevisi Digital.
Sementara Ratna Komala, Ketua Panitia Konferensi Internasional Jurnalis
Televisi Asia Pasifik, dalam pemaparannya mengungkapkan, kegiatan ini merupakan
kegiatan yang kedua setalah di Surabaya Tahun 2013 silam, yang mengambil tema
Tantangan Meningkatkan Kompetensi Jurnalis Televisi dalam mengahadapi era Asia
Pasifik kedepannya.(advetorial)
0 komentar:
Post a Comment