Hal tersebut berulang kali di sampaikan kedua pasangan usungan PDIP, PERINDO, PSI, GERINDRA dan PKB melalui konsolidasi pemenangan Cabup-Cawabup FDW-PYR.
Pula di sampaikan Cabup Wongkar di hadapan simpatisan dan pendukung FDW-PYR yang berlangsung pada Rabu, 14 Oktober 2020 desa Paslaten 1.
Kata Wongkar, FDW-PYR bukan sekedar memberikan janji palsu, melainkan membawa Visi dan Misi yang jelas untuk "PERUBAHAN" Minahasa Selatan yang Maju Berkepribadian dan Sejahtera, pungkasnya.
FDW mengatakan, pemberian bantuan santunan dana duka wajib di berikan pemerintah daerah khususnya Minahasa Selatan kepada masyarakat lewat dana APBD.
Namun pada kenyataan yang terjadi, bantuan tersebut tidak sampai setahun diberikan dan itu pun sangat kecil di bandingkan dengan daerah lain.
Lebih parahnya lagi, kata Cabup FDW, bukannya menambah besaran anggaran untuk dana duka, malahan di kurangi dan sampai saat ini sudah tidak berjalan. Hal seperti inilah yang harus di rubah, beber Wongkar yang adalah Wakil Bupati saat ini.
"Dalam Pilkada 9 Desember nanti, jika dipercayakan Tuhan dan di lantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Selatan terpilih, akan dibuktikan pada awal tahun kerja. Dimana, santunan dana duka akan diberikan setiap tahunnya sebagaimana menjadi program prioritas utama dan akan lebih besar dari apa yang di berikan pemkab Minsel sebelumnya," tandas FDW yang di aminkan PYR.
(Rela)
0 komentar:
Post a Comment