DEPROV,Elnusanews -- Personil Komisi IV DPRD Sulut Meiva Salindeho Lintang menegaskan jika klinik mata akan dibuka maka hal tersebut akan mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi Sulawesi Utara (SULUT).
Penegasan ini disampaikan Meiva saat diwawancarai oleh wartawan, Selasa (3/9/19) pagi.
"Bayangkan jika kita membuka klinik mata yang baru seperti infrastruktur dan sebagainya harus kita siapkan, pasti para dokter mata akan diambil dari RS mata. Ini akan sangat mempengaruhi dinamika pelayanan di RS Mata," tegasnya.
Meiva menjelaskan sesuai dengan penjelasan dari sekprov pada saat rapat pembahasan KUA PPAS TA 2020 antara TAPD dan Banggar untuk sementara mengembalikan biaya pinjaman untuk pembangunan RS Mata dan RS, dimana biaya pinjaman itu khususnya untuk RS Mata yang 100 M itu dikembalikan melalui 20 persen PAD yang didapat dari RS tersebut.
"Nah maka dari itu bagi saya dalam rapat juga dengan komisi untuk memberikan tenggang waktu 2 atau 3 tahun baru dilaksanakan pembangunan klinik mata," katanya.
Disisi lain, politisi partai Golkar ini mengungkapkan bahwa dirinya sangat setuju dengan upaya-upaya dari gubernur khususnya di bidang kesehatan. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment