TOLITOLI, Elnusanews – Bupati Minahasa Ir Royke Octavian Roring, M.Si (ROR) selaku Ketua PKB SAG Suluteng menghadiri pertemuan raya dan pembukaan kegiatan konsultasi Pelka P/KB Se Suluteng di Desa Diule Kecamatan Tolitoli Utara Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, Kamis (24/10/2019).
Pembukaan yang diawali dengan ibadah yang dipimpin Pdt Zakaria Widodo(Sekjen SAG), di Gereja Protestan Indonesia Jemaat SION Diule itu, turut dihadiri mewakili Bupati Toli Toli Sekwan DPRD Kabupaten Toli Toli Drs Budi Katiandago, Sekretaris Sinode GPIBT Pdt, Ny Sarota Kaparang Dambouw STh, Ketua PKB GPIBT Pnt. Frans Sawiri, Kapolres Toli Toli AKBP. Hendro Purwako, S.IK, MH, Ketua Jemaat GPIBT Sion Diule Pdt. Rikmon Lenehi, STh, Bendahara PKB SAG Dr. Ronald Roe Roe, Pdt Jony Mandey, Para Dokter TIM Kesehatan Kabupaten Minahasa, Jemaat GPIBT Sion Diule dan para peserta SAG.
Membawakan sambutan mewakili Bupati Tolitoli, Sekwan Budi Katiandago menyampaikan seluruh peserta harus bersyukur karena kasih setia Tuhan Yesus Kristus sehingga semua bisa berkumpul di tempat ini.
“Suatu kehormatan pemerintah Toli Toli atas penyelenggaraan kegiatan ini dan memberikan apresiasi karena dengan kegiatan ini telah mencerminkan adanya sinegritas dan semangat trilogi relasi antar sesama Gereja maupun kemitraan dengan pemerintah. Kita semua harus peduli dan peka dengan persoalan bangsa dan turut mengambil bagian dalam menyelesaikan setiap masalah dengan memberikan pencerahan kepada jemaat dan masyarakat tentang pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama,” urainya.
Sementara Bupati ROR saat membawakan sambutan mengungkapkan kegiatan dengan tema Merawat Kesatuan Dalam Kristus, dan Sub Tema, Bersama Merekatkan Sendi-Sendi Persaudaraan dan Mewujudkan Kehidupan Sebagai Pewaris Iman di Tengah Keluarga dan Mampu Melestarikan Alam Ciptaan-Nya, ia bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena boleh beribadah bersama di tempat ini.
“Sejak ditunjuk menjadi Ketua PKB SAG 2 Periode, banyak program yang akan dilaksanakan selain mempertemukan 13 Sinode, serta membahas program yang nantinya akan ikut di sidang raya PGI yang akan membahas pelaksanaan pemilihan AMPH PGI,” papar Bupati ROR.
Adapun program PKB saat ini, lanjutnya, mensosialisasikan 18-21 yaitu program tanpa Hand Phone dimana pengguna Hand Phone mulai dari jam 6 Sore sampai jam 9 malam, dengan mewujudkan 3 B (Bermain, Bicara dan Berdoa) dikarenakan kondisi yang ada sekarang ini saat berkumpul bersama, keluarga sudah tidak saling berkomunikasi karena masing – masing sibuk dengan Hand Phone.
“Ini adalah perhumulan keluarga yang harus dimotori oleh Bapak Bapak, bagaimana mengubah ini, seorang bapak menjadi imam nabi dan raja dalam keluarga Seorang kepala rumah tangga yang harusnya menjadi contoh memberikan pengajaran dan menyampaikan Firman dalam satu keluarga dalam pengayoman seorang kepala rumah tangga, jangan sampai teknologi menguasai di lingkungan keluarga kita,” tukas Bupati.
Ia juga mengingatkankan tentang pentingnya peran istri dalam mendukung tugas dan peran suami baik dalam tugas pekerjaan maupun peran dalam gereja.
“Kiranya pertemuan ini dapat mengarah dalam sosial kemasyarakatkan. Kami juga dari Kabupaten Minahasa tidak lupa menopang dari sisi dana dan peralatan yang langsung dibawa ke pusat bantuan pengendalaian oleh gereja GPID. Itu semua dalam rangka kebersamaan sebagai warga gereja dan juga sebagai warga negara Indonesia yang saling menopang,” imbuhnya.
Bupati berharap kegiatan yang diisi dengan ibadah kerohanian, lomba lomba antar PKB, kegiatan Bakti Sosial dan kegiatan yang lain, kiranya bisa terjalin keharmonisan antar umat beragama dan saling melengkapi. Kegiatan yang berlagsung sejak tanggal 24 Sampai 27 Oktober 2019 ini bertujuan mewujudkan tali persaudaraan antara anggota Pria Kaum Bapa dengan jemaat dan masyarakat melalui kerjanyata dan pembangunan. Sebelumnya, Rabu (23/10), Bupati dan rombongan dijamu makan malam oleh Bupati Toli Toli Mohamaad Saleh Bantilan di Rudis dan disambut Ketua TP PKK Ny.Nurani Saleh Bantilan bersama Sekwan Toli Toli Budi Katiandago.
(jonly bamz)
Pembukaan yang diawali dengan ibadah yang dipimpin Pdt Zakaria Widodo(Sekjen SAG), di Gereja Protestan Indonesia Jemaat SION Diule itu, turut dihadiri mewakili Bupati Toli Toli Sekwan DPRD Kabupaten Toli Toli Drs Budi Katiandago, Sekretaris Sinode GPIBT Pdt, Ny Sarota Kaparang Dambouw STh, Ketua PKB GPIBT Pnt. Frans Sawiri, Kapolres Toli Toli AKBP. Hendro Purwako, S.IK, MH, Ketua Jemaat GPIBT Sion Diule Pdt. Rikmon Lenehi, STh, Bendahara PKB SAG Dr. Ronald Roe Roe, Pdt Jony Mandey, Para Dokter TIM Kesehatan Kabupaten Minahasa, Jemaat GPIBT Sion Diule dan para peserta SAG.
Membawakan sambutan mewakili Bupati Tolitoli, Sekwan Budi Katiandago menyampaikan seluruh peserta harus bersyukur karena kasih setia Tuhan Yesus Kristus sehingga semua bisa berkumpul di tempat ini.
“Suatu kehormatan pemerintah Toli Toli atas penyelenggaraan kegiatan ini dan memberikan apresiasi karena dengan kegiatan ini telah mencerminkan adanya sinegritas dan semangat trilogi relasi antar sesama Gereja maupun kemitraan dengan pemerintah. Kita semua harus peduli dan peka dengan persoalan bangsa dan turut mengambil bagian dalam menyelesaikan setiap masalah dengan memberikan pencerahan kepada jemaat dan masyarakat tentang pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama,” urainya.
Sementara Bupati ROR saat membawakan sambutan mengungkapkan kegiatan dengan tema Merawat Kesatuan Dalam Kristus, dan Sub Tema, Bersama Merekatkan Sendi-Sendi Persaudaraan dan Mewujudkan Kehidupan Sebagai Pewaris Iman di Tengah Keluarga dan Mampu Melestarikan Alam Ciptaan-Nya, ia bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena boleh beribadah bersama di tempat ini.
“Sejak ditunjuk menjadi Ketua PKB SAG 2 Periode, banyak program yang akan dilaksanakan selain mempertemukan 13 Sinode, serta membahas program yang nantinya akan ikut di sidang raya PGI yang akan membahas pelaksanaan pemilihan AMPH PGI,” papar Bupati ROR.
Adapun program PKB saat ini, lanjutnya, mensosialisasikan 18-21 yaitu program tanpa Hand Phone dimana pengguna Hand Phone mulai dari jam 6 Sore sampai jam 9 malam, dengan mewujudkan 3 B (Bermain, Bicara dan Berdoa) dikarenakan kondisi yang ada sekarang ini saat berkumpul bersama, keluarga sudah tidak saling berkomunikasi karena masing – masing sibuk dengan Hand Phone.
“Ini adalah perhumulan keluarga yang harus dimotori oleh Bapak Bapak, bagaimana mengubah ini, seorang bapak menjadi imam nabi dan raja dalam keluarga Seorang kepala rumah tangga yang harusnya menjadi contoh memberikan pengajaran dan menyampaikan Firman dalam satu keluarga dalam pengayoman seorang kepala rumah tangga, jangan sampai teknologi menguasai di lingkungan keluarga kita,” tukas Bupati.
Ia juga mengingatkankan tentang pentingnya peran istri dalam mendukung tugas dan peran suami baik dalam tugas pekerjaan maupun peran dalam gereja.
“Kiranya pertemuan ini dapat mengarah dalam sosial kemasyarakatkan. Kami juga dari Kabupaten Minahasa tidak lupa menopang dari sisi dana dan peralatan yang langsung dibawa ke pusat bantuan pengendalaian oleh gereja GPID. Itu semua dalam rangka kebersamaan sebagai warga gereja dan juga sebagai warga negara Indonesia yang saling menopang,” imbuhnya.
Bupati berharap kegiatan yang diisi dengan ibadah kerohanian, lomba lomba antar PKB, kegiatan Bakti Sosial dan kegiatan yang lain, kiranya bisa terjalin keharmonisan antar umat beragama dan saling melengkapi. Kegiatan yang berlagsung sejak tanggal 24 Sampai 27 Oktober 2019 ini bertujuan mewujudkan tali persaudaraan antara anggota Pria Kaum Bapa dengan jemaat dan masyarakat melalui kerjanyata dan pembangunan. Sebelumnya, Rabu (23/10), Bupati dan rombongan dijamu makan malam oleh Bupati Toli Toli Mohamaad Saleh Bantilan di Rudis dan disambut Ketua TP PKK Ny.Nurani Saleh Bantilan bersama Sekwan Toli Toli Budi Katiandago.
(jonly bamz)
0 komentar:
Post a Comment