SULUT,Elnusanews - Kunjungan orang nomor dua (2) Sulut Steven Kandouw beberapa waktu lalu ke Negara Belanda akhirnya telah membuahkan hasil. Kali ini, investor dari Amsterdam Belanda datang langsung menemui Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Rabu (27/11/2019), dan langsung membahas kerjasama.
Patrick America salah satu pimpinan dari PT Arkitech, kepada orang nomor dua (2) Sulut itu menjelaskan bahwa perusahaannya datang dengan misi adalah menghemat energi serta melindungi lingkungan hidup.
"Pihaknya juga, ingin menjalin kerja sama dengan Pemprov Sulut dan menerapkan teknologi baru di daerah bumi nyiur melambai ini," kata Patrick saat membeberkan maksud dan tujuannya.
Lanjutnya, jadi waktu kami melihat presentasi Wagub di Belanda. Perusahaan sangat antusias untuk menjalin kerja sama dengan Sulut, sehingga kita melakukan follow up. Kita menemukan buah solusi, dan kami tahu, Sulut membutuhkan 500 megawatt pasokan energi listrik. Dan apa yang kita terapkan di Eropa, bakal dilakukan disini. Itu adalah energi ramah lingkungan.
PT Arkitech, bakal memanfaatkan sisa-sisa hasil pertanian untuk dijadikan energi listrik. Ini menurut Patrick, sudah ditetapkan dihampir semua negara di Eropa. Sulut dengan didominasi beberapa komoditi pertanian, pasti memiliki limbah hasil pengolahan. "Sisa-sisa hasil pertanian ini yang akan kita manfaatkan. Karena saya sudah pelajari, di Sulut, banyak hasil pertanian tidak digunakan. Sulut bisa membuat 20 megawatt dari sisah pertanian ini," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Steven Kandouw sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kunjungan kerja tersebut. Energi ramah lingkungan disampaikan Kandouw adalah hal yang mendesak saat ini.
"Yang dipresentasikan hari ini sangat penting. Kunjungan kerja waktu lalu, telah membuahkan hasil. Ini sebenarnya, sejalan dengan road map pemerintah. Seperti yang saya sampaikan di Belanda. Jadi pak gubernur memang ingin mempersiapkan energi ramah lingkungan ini. Dasarnya untuk pariwisata," sebutnya.
Kandouw mengatakan, pihaknya mulai mempersiapkan semua yang diperlukan untuk menjalin kerja sama tersebut. Presentasi dan materi, sudah akan langsung diperlajari Pemprov Sulut.
"Apa yang diajukan ini, sudah akan langsung saya sampaikan ke gubernur. Khususnya untuk energi ramah lingkungan. Jadi satu proyek tapi bisa berdampak pada tiga aspek, untuk pariwisata, daur ulang energi serta untuk pengembangan komunitas masyarakat. Jelasnya lagi tentunya pihak pemprov akan melakukan MoU dengan PT. Arkitech,," tandas mantan ketua DPRD Sulut itu.
(ROKER)
Patrick America salah satu pimpinan dari PT Arkitech, kepada orang nomor dua (2) Sulut itu menjelaskan bahwa perusahaannya datang dengan misi adalah menghemat energi serta melindungi lingkungan hidup.
"Pihaknya juga, ingin menjalin kerja sama dengan Pemprov Sulut dan menerapkan teknologi baru di daerah bumi nyiur melambai ini," kata Patrick saat membeberkan maksud dan tujuannya.
Lanjutnya, jadi waktu kami melihat presentasi Wagub di Belanda. Perusahaan sangat antusias untuk menjalin kerja sama dengan Sulut, sehingga kita melakukan follow up. Kita menemukan buah solusi, dan kami tahu, Sulut membutuhkan 500 megawatt pasokan energi listrik. Dan apa yang kita terapkan di Eropa, bakal dilakukan disini. Itu adalah energi ramah lingkungan.
PT Arkitech, bakal memanfaatkan sisa-sisa hasil pertanian untuk dijadikan energi listrik. Ini menurut Patrick, sudah ditetapkan dihampir semua negara di Eropa. Sulut dengan didominasi beberapa komoditi pertanian, pasti memiliki limbah hasil pengolahan. "Sisa-sisa hasil pertanian ini yang akan kita manfaatkan. Karena saya sudah pelajari, di Sulut, banyak hasil pertanian tidak digunakan. Sulut bisa membuat 20 megawatt dari sisah pertanian ini," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Steven Kandouw sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kunjungan kerja tersebut. Energi ramah lingkungan disampaikan Kandouw adalah hal yang mendesak saat ini.
"Yang dipresentasikan hari ini sangat penting. Kunjungan kerja waktu lalu, telah membuahkan hasil. Ini sebenarnya, sejalan dengan road map pemerintah. Seperti yang saya sampaikan di Belanda. Jadi pak gubernur memang ingin mempersiapkan energi ramah lingkungan ini. Dasarnya untuk pariwisata," sebutnya.
Kandouw mengatakan, pihaknya mulai mempersiapkan semua yang diperlukan untuk menjalin kerja sama tersebut. Presentasi dan materi, sudah akan langsung diperlajari Pemprov Sulut.
"Apa yang diajukan ini, sudah akan langsung saya sampaikan ke gubernur. Khususnya untuk energi ramah lingkungan. Jadi satu proyek tapi bisa berdampak pada tiga aspek, untuk pariwisata, daur ulang energi serta untuk pengembangan komunitas masyarakat. Jelasnya lagi tentunya pihak pemprov akan melakukan MoU dengan PT. Arkitech,," tandas mantan ketua DPRD Sulut itu.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment