DEPROV,Elnusanews -- Ketua Komisi III DPRD Sulut Berty Kapojos mendorong agar pemerintah dapat segera membentuk UPTD yang khusus menangani pembersihan tanaman eceng gondok yang ada di Danau Tondano.
Hal ini disampaikan Kapojos, saat diwawancarai oleh media ini terkait agenda komisi III DPRD Sulut yang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Danau Tondano, Pekan lalu.
Menurut politisi PDIP Sulut ini, Danau Tondano sebagai sumber kehidupan masyarakat Manado serta Minut ini harus diberikan perhatian serius.
"Danau Tondano merupakan sumber kehidupan, karena sampai danau tersebut kering maka masyarakat Manado, Minut serta daerah daerah yang dilintasi DAS Tondano akan kehabisan air karena semua masih tergantung dengan Danau Tondano," jelas Kapojos, kepada wartawan Senin (15/06/20) pagi.
Lanjut Kapojos, Dinas PU sebagai dinas yang diberikan tanggung jawab untuk menangani hal tersebut dinilai tidak akan makasimal, apalagi saat ini anggaran untuk pembersihan eceng gondok sekarang ini digeser untuk penanganan Covid 19.
"Jadi disitu ada anggaran untuk membersihkan eceng gondok sekitar 300 He supaya dia habis. Tapi sampai saat ini baru sampai 100 He yang dikerjakan karena anggaran untuk eceng gondok digeser ke penanganan Covid19, sehingga untuk membeli alat semacam ponton itu ada pengurangan sehingga jika alat tersebut sudah ada maka proses pembwrsihan eceng gondok akan kembali dijalankan," paparnya.
Maka dari kata Kapojos, pembersihan eceng gondok ini harus dilakukan oleh UPTD.
"Jadi dapat dibentuk UPTD sehingga mereka fokus mengawasi pembersihan eceng gondok saja, supaya pembersihan tersebut tuntas, karena jika itu diserahkan ke Dinas PU dikhawatirkan dengan banyaknya tugas dari dinas PU maka PU tidak akan tuntas. Namun jika dibuatkan UPTD maka UPTD tersebut akan fokus ke situ," tutupnya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment