MINAHASA, Elnusanews - Asisten Satu Bidang Pemerintahan dan Desa Sekertariat Kabupaten Minahasa Denny Mangala membuka kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Minuman Keras bagi generasi muda, bertempat di Kantor Lurah Tounkuramber, Kamis 12/9/2019.
Mengala dikesempatan itu mengatakan, kegiatan sosialisasi bahaya narkoba dan minum keras bagi generasi muda perlu dilakukan. Sebab dirinya melihat dua faktor ini merupakan masalah sosial yang kita hadapi bersama.
"Norkoba dan miras ini hampir setiap hari kita lihat di kehidupan nyata maupun di media. Sehingga ini perlu dibekali pada adik-adik pemuda dan remaja kita, supaya mendapat pemahaman yang sama dan diharapkan ada komitmen bersama untuk tolak bahaya narkoba dan minum keras. Jika tercapai saya yakin Minahasa akan lebih capat maju." kata Mangala.
Dia menambahkan, sesuai data Badan Narkoba Nasional (BNN) 5,6 persen penduduk di dunia pernah menggunakan narkoba. Dan kita di Indonesia kurang lebih 2,3 persen pernah menggunakan narkoba dan yang paling banyak menggunakan narkoba adalah kaum milenial/pemuda dan remaja.
"Ini sangatlah luar biasa, sebab nasib bangsa kita kedepan ada ditangan generasi milenial ini. Dikesempatan ini saya juga mengajak kepada kita semua untuk menggaungkan stop narkoba untuk Minahasa Maju, Sulut dan Indonesia maju." ujarnya
Terkait dengan minum keras, menurutnya Miras paling banyak memberikan kontribusi terhadap naiknya angka kriminal. Perkelahian disebabkan karena miras begitu juga dengan kecelakaan dan tarkam.
"bukan hanya narkoba, Dikesempatan ini juga saya berharap melalui kegiatan ini kita semua berkomitmen untuk stop minum keras. Pemerintah saat ini lewat Bupati dan Wakil Bupati sementara giat-giat nya untuk membangun Minahasa. Untuk membangun Minahasa salah satu syarat adalah kondisi keamanan wilayah. Kita tidak bisa membangun wilayah jika sedikit-sedikit ada tarkam, tentunya tenaga pemerintah akan terkuras pada persoalan ini. Begitu pula sebaliknya jika daerah kita aman tentu daerah kita capat maju." terang Mangala.
Sementara Camat Tondano Barat Robert Ratulangi didampingi Lurah Tounkuramber Yestin O Mamanua saat diwawancarai mengatakan kegiatan ini bukan hanya berfokus pada narkoba saja, tatapi juga dengan trantip. Tentunya kegiatan serupa akan dilakukan di semua kelurahan yang ada di kecamatan Tondano Barat.
Selain asisten satu, kegiatan ini juga menghadirkan dua narasumber lainnya, antara lain Kapolsek Tondano Barat Iptu Dharta Dhaipaha dan Danramil Pelda Djoni Bura serta diikuti oleh masyarakat pemuda dan remaja Kelurahan Tounkuramber.
(Jonly Bam'z)
Mengala dikesempatan itu mengatakan, kegiatan sosialisasi bahaya narkoba dan minum keras bagi generasi muda perlu dilakukan. Sebab dirinya melihat dua faktor ini merupakan masalah sosial yang kita hadapi bersama.
"Norkoba dan miras ini hampir setiap hari kita lihat di kehidupan nyata maupun di media. Sehingga ini perlu dibekali pada adik-adik pemuda dan remaja kita, supaya mendapat pemahaman yang sama dan diharapkan ada komitmen bersama untuk tolak bahaya narkoba dan minum keras. Jika tercapai saya yakin Minahasa akan lebih capat maju." kata Mangala.
Dia menambahkan, sesuai data Badan Narkoba Nasional (BNN) 5,6 persen penduduk di dunia pernah menggunakan narkoba. Dan kita di Indonesia kurang lebih 2,3 persen pernah menggunakan narkoba dan yang paling banyak menggunakan narkoba adalah kaum milenial/pemuda dan remaja.
"Ini sangatlah luar biasa, sebab nasib bangsa kita kedepan ada ditangan generasi milenial ini. Dikesempatan ini saya juga mengajak kepada kita semua untuk menggaungkan stop narkoba untuk Minahasa Maju, Sulut dan Indonesia maju." ujarnya
Terkait dengan minum keras, menurutnya Miras paling banyak memberikan kontribusi terhadap naiknya angka kriminal. Perkelahian disebabkan karena miras begitu juga dengan kecelakaan dan tarkam.
"bukan hanya narkoba, Dikesempatan ini juga saya berharap melalui kegiatan ini kita semua berkomitmen untuk stop minum keras. Pemerintah saat ini lewat Bupati dan Wakil Bupati sementara giat-giat nya untuk membangun Minahasa. Untuk membangun Minahasa salah satu syarat adalah kondisi keamanan wilayah. Kita tidak bisa membangun wilayah jika sedikit-sedikit ada tarkam, tentunya tenaga pemerintah akan terkuras pada persoalan ini. Begitu pula sebaliknya jika daerah kita aman tentu daerah kita capat maju." terang Mangala.
Sementara Camat Tondano Barat Robert Ratulangi didampingi Lurah Tounkuramber Yestin O Mamanua saat diwawancarai mengatakan kegiatan ini bukan hanya berfokus pada narkoba saja, tatapi juga dengan trantip. Tentunya kegiatan serupa akan dilakukan di semua kelurahan yang ada di kecamatan Tondano Barat.
Selain asisten satu, kegiatan ini juga menghadirkan dua narasumber lainnya, antara lain Kapolsek Tondano Barat Iptu Dharta Dhaipaha dan Danramil Pelda Djoni Bura serta diikuti oleh masyarakat pemuda dan remaja Kelurahan Tounkuramber.
(Jonly Bam'z)
0 komentar:
Post a Comment