MINAHASA, Elnusanews.com - Bupati Minahasa Ir Royke O Roring MSi (ROR) saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakoor) Pemerintah Kabupaten Minahasa, bertempat di Balai Pertemuan Umum (BPU) Tondano, Kamis 17/10/201.
Dalam sambutanya, Bupati ROR meminta supaya tarian dan alat musik tradisional dapat di budayakan disetiap desa maupun kelurahan.
"Kepada seluruh hukum tua dan lurah membudayakan alat musik dan tarian tradisional seperti, kolintang, musik bambu, cakalele, katrili dan maengket.
Ini bermaksud supaya jati diri Minahasa tetap melekat di diri kita warga Minahasa,"ujar Bupati
Selain itu, lanjutnya, sangat penting juga disetiap sekolah untuk mengajarkan muatan lokal yang didalamnya bahasa daerah.
"Ini wajib untuk diajarkan disetiap sekolah-sekolah agar bahasa daerah dapat terus dilestarikan sampai kepada anak dan cucu kita. Jadi ini diintruksi kepada Dinas Pendidikan untuk segera menerapkan pendidikan muatan lokal disetiap sekolah." pintahnya
Dalam rakoor Bupati ROR juga membahas substansi berbagai agenda mulai dari evaluasi dan finalisasi di tahun 2019 serta program di tahun 2020 juga kinerja dari OPD, Kecamatan serta para hukum tua. Selain itu, lanjut dia, di 2020 ada penanganan eceng gondok dan sampah. Dimana sampah akan diolah dari Desa dikumpul dan akan diangkut oleh kendaraan pengangkut sampah.
"Mulai tahun depan pemerintah akan membuat Perda sampah plastik, dan melarang penggunaan air mineral dalam kemasan plastik kecil dan sedang," pungkasnya.
Rakoor ini turut dihadiri Penjabat Sekda Kabupaten Minahasa Frits Muntu,S.Sos. Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr. Denny Mangala,M.Si. Asisten Perekonomian Dan Pembangunan Drs. Hanes D. Wagey,MBA. Inspektur Alfa Montong, Kepala SKPD, para Camat serta Lura/Hukum Tua se-Kabupaten Minahasa.
(Jonly Bam'z)
Dalam sambutanya, Bupati ROR meminta supaya tarian dan alat musik tradisional dapat di budayakan disetiap desa maupun kelurahan.
"Kepada seluruh hukum tua dan lurah membudayakan alat musik dan tarian tradisional seperti, kolintang, musik bambu, cakalele, katrili dan maengket.
Ini bermaksud supaya jati diri Minahasa tetap melekat di diri kita warga Minahasa,"ujar Bupati
Selain itu, lanjutnya, sangat penting juga disetiap sekolah untuk mengajarkan muatan lokal yang didalamnya bahasa daerah.
"Ini wajib untuk diajarkan disetiap sekolah-sekolah agar bahasa daerah dapat terus dilestarikan sampai kepada anak dan cucu kita. Jadi ini diintruksi kepada Dinas Pendidikan untuk segera menerapkan pendidikan muatan lokal disetiap sekolah." pintahnya
Dalam rakoor Bupati ROR juga membahas substansi berbagai agenda mulai dari evaluasi dan finalisasi di tahun 2019 serta program di tahun 2020 juga kinerja dari OPD, Kecamatan serta para hukum tua. Selain itu, lanjut dia, di 2020 ada penanganan eceng gondok dan sampah. Dimana sampah akan diolah dari Desa dikumpul dan akan diangkut oleh kendaraan pengangkut sampah.
"Mulai tahun depan pemerintah akan membuat Perda sampah plastik, dan melarang penggunaan air mineral dalam kemasan plastik kecil dan sedang," pungkasnya.
Rakoor ini turut dihadiri Penjabat Sekda Kabupaten Minahasa Frits Muntu,S.Sos. Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr. Denny Mangala,M.Si. Asisten Perekonomian Dan Pembangunan Drs. Hanes D. Wagey,MBA. Inspektur Alfa Montong, Kepala SKPD, para Camat serta Lura/Hukum Tua se-Kabupaten Minahasa.
(Jonly Bam'z)
0 komentar:
Post a Comment