DEPROV,Elnusanews — Penyebaran virus African Swine Fever (ASF) sudah sangat meresahkan warga, meski virus ini belum ditemukan Sulawesi Utara (SULUT) Sulut patut waspada karena memiliki banyak peternakan hewan omnivora ini.
Menanggapi hal tersebut, Ketua komisi II DPRD Sulut, Pricylia Cindy Wurangian mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya sudah melakukan komunikasi terkait hal tersebut.
"Dari hasil komunikasi tersebut, sampai saat ini Sulut bebas ASF dan akan memberikan info yang uptodate ke media," ujarnya.
Dirinya juga mengajak semua pihak terutama pemerintah dalam hal ini dinas terkait untuk sadar segala sesuatu yang akan diberitakan harus sesuai dengan fakta-fakta yang ada. Dan apa yang diinfokan jangan sampai menimbulkan kepanikan, keresahan, bahkan kerugian bagi masyarakat Sulut apalagi jika hal tersebut tidak benar.
Diketahui, Pemerintah Indonesia kini mewaspadai penyebaran wabah penyakit ASF.
Tentang virus ASF, adalah virus yang tahan hidup dalam daging babi yang telah diasap, diberi garam maupun makanan kurang matang. Karena itu, sisa daging babi dan bahan mengandung babi mudah menularkan penyakit ini.
China menjadi negara pertama di Asia yang terserang wabah penyakit tersebut.
Upaya cegah tangkal virus ASF dilakukan oleh petugas Karantina Manado seperti memeriksa sampah bekas wisatawan yang berada di atas pesawat LionAir yang datang dari China di Bandara Sam Ratulangi. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment