• Berita Terbaru

    November 18, 2019

    elnusanews/com November 18, 2019

    Rayakan 100 Tahun, Ini Sejarah Terbentuknya Desa Ranoiapo

    MINSEL, Elnusanews- 1 Abad (100 Tahun), bukti nyata pemeliharaan dan pertolongan Tuhan bagi Pemerintah dan Masyarakat Desa Ranoiapo.

    Sebagai ungkapan syukur dan  terimakasih, pemdes setempat membentuk panitia perayaan 100 tahun (1 Abad) lahirnya (terbentuknya) desa Ranoiapo yang sebagai ketua panitia, Julius Worang, S.Pd.

    Pada hut ke 100 ini, panitia pelaksana mendahulukannya dengan menggelar ibadah KKR. Selain ibadah KKR, ada beberapa kegiatan lainnya yang dilaksanakan untuk memeriahkan 1 abad terbentuknya desa Ranoiapo. Yakni, lomba bakar nasijaha, poco-poco, idol, kalelon, dansa dan tenda.
    Kumtua Desa Ranoiapo, Jonly Komaling menyampaikan, bahwa kegiatan ini sebagai ucapan terimakasih kepada Tuhan yang selalu menjaga serta memberkati kehidupan masyarakat sampai saat ini, ucap Komaling pada, Minggu 17 November 2019.

    Dikatakan pula, bahwa desa Ranoiapo, Kecamatan Ranoiapo Kabupaten Minahasa Selatan dahulunya bagian dari desa Poopo, dan dijadikan dusun jauh.

    Diceritakannya, sejarah berdirinya desa ini pada tahun 1919. Kala itu ada seorang yang bernama Tonaas Yohan Oroh, asal Minahasa Tengah (Langoan).

    Ia bersama delapan rekannya mendapati/menemukan lokasi tersebut (saat ini desa Ranoiapo) bagus untuk bercocok tanam (menanam padi).

    Karena lokasinya sangat bagus ditambah tanahnya subur serta besar lahannya, mereka mulai tinggal dan menetap.

    Tidak berselang lama, secara berkelompok orang Langoan mulai berdatangan untuk membuka lahan yang kosong dan mengolahnya.

    Seiring berjalannya waktu, mulai banyaklah orang langoan yang datang serta tinggal dan menetap.

    Adapun desa Ranoiapo, dahulunya merupakan cakupan wilayah desa Poopo pada masa pemerintahan kumtua Abetnego Manajang.

    Pada masa pemerintahannya, ia memberi ijin kepada Tonaas Johan Oroh dan sekolompok orang langoan untuk tinggal dan menetap serta memakai lahan tersebut untuk bercocok tanam.

    Pada tahun 1930 desa ini bernama Langowan Baru dan pada tahun 1934 di jadikan desa definitif oleh pemerintah Hindia Belanda, dan di beri nama Desa Ranoyapo, (Rano adalah air, y(i) adalah dari, Apo adalah Tuhan, Ranoyapo adalah Air dari Tuhan.

    Sampai saat ini masyarakat desa Ranoiapo selalu hidup rukun dan damai serta saling mengasihi satu sama lain.

    Sejak didirikan, desa ini telah di pimpin oleh 12 Kepala Desa (Hukum Tua). Sejak tanggal 12 November 2008 dipimpin oleh Hukum Tua Welly Jerry Liwe (2008-2014). Desa ini memiliki 8 jaga (dusun) serta 6 Gereja yaitu GMIM, GPdI, Katholik, KGPM, GKBI, dan GGP.

    Mayoritas masyarakat adalah petani dan padi sawah menjadi komoditas utama masyarakat desa. Desa ini salah satu desa penghasil padi sawah di Kabupaten Minahasa Selatan, terangnya.

    Selaku Pemerintah desa menyampaikan banyak terimakasih kepada hamba-hamba Tuhan, bersama pelayan-pelayan yang ada yang selama ini terus mendukung dan mendoakan kesuksesan acara ini. Serta kebersamaan perangkat desa, BPD, LPM, PKK, Hansip dan seluruh Masyarakat desa Ranoiapo yang memberi suport dalam membantu dari sejak awal kegiatan ini dilaksanakan.

    Serta ucapan banyak terimakasih kepada Ketua Panitia Julius Worang, Sp,d bersama para anggota yang sudah merancang kegiatan ini sedemikian rupa hingga boleh selesai terlaksana.

    "Dirgahayu desaku Ranoiapo tercinta, (15 November 1919) - (15 November 2019)" pungkas Komaling.

    (Rela)
    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Rayakan 100 Tahun, Ini Sejarah Terbentuknya Desa Ranoiapo Rating: 5 Reviewed By: elnusanews/com
    Scroll to Top