Mindo Sianipar mengatakan, kedatangannya bertemu dengan pengurus PDI Perjuangan di Provinsi Sulut untuk evaluasi dan mengecek kesiapan menghadapi Pilkada serentak pemilihan gubernur, wakil gubernur Sulut, bupati, wakil bupati, walikota dan wakil walikota tahun 2020.
"Bagi kami ini bukan pertarungan pribadi, melainkan seluruh PDI Perjuangan ikut bertarung. Ini pertarungan partai karena dalam mengusung calon gotong royong partai harus jalan, selaku ketua DPP keliling ke daerah yang gelar pilkada untuk melihat dan mengecek terkait ini," kata Mindo yang merupakan anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan yang kini duduk di komisi IV.
Menurut dia, di kota Bitung sendiri ia melihat ada progres yang bagus, akan tetapi tidak boleh gegabah, tidak boleh merasa menang tapi harus yakin menang sambil terus berjuang.
Mindo berpesan hasil perjuangan nanti yaitu kemenangan nanti dirayakan setelah tanggal 9 Desember 2020. Dalam kontestasi Pilkada serentak yang berlangsung di 270 daerah, 9 provinsi, 224 pemilihan Bupati, wakil bupati dan 37 pemilihan walikota dan wakil walikota. PDI Perjuangan menargetkan kemenangan calon yang diusung 65 persen secara nasional termasuk di Sulut.
Menghadapi pilkada serentak pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur Sulut, Wali kota dan Wakil Walikota Bitung, dia bilang bagi PDI Perjuangan adalah satu kesatuan sehingga masyarakat juga akan melihat hal yang sama.
"Kalau mau membangun, lebih cepat lagi terhadap Kota Bitung dan bisa mendarat dirasakan masyarakat di lingkungan hingga RT, maka frekuensi pemimpinnya harus sama. Mulai dari Presiden, Gubernur dan Walikota," tandasnya.
Hadiri dalam tatap muka itu, Paslon Wali kota Ir. Maurits Mantiri, MM, Wakil walikota Hengky Honandar, SE. Pengurus DPC PDI Perjuangan Bitung sekretaris Aldo Ratungalo yang juga ketua DPRD Bitung dan bendahara Buda Madea serta pengurus DPC lainnya. Kemudian 8 personil fraksi PDIP di DPRD Bitung serta Fabian Kaloh merupakan anggota fraksi PDI Perjuangan di DPRD Sulut. (*)
0 komentar:
Post a Comment