DEPROV,Elnusanews -- Legislator DPRD Sulut Yusra Alhabsyi mempertanyakan aspirasi yang diserapnya pada saat masa reses apakah telah terakomodir dalam RAPBD Provinsi Sulut Tahun 2021 atau tidak, karena menurutnya pembahasan RAPBD kurang rasional karena pembahasannya hanya tempo dalam satu hari.
Hal ini diungkapkannya saat DPRD Sulut menggelar rapat paripurna dalam rangka penetapan APBD Tahun 2021, Selasa (24/11/20) kemarin.
"Apakah usulan kami dalam masa reses itu bisa terakomodir, karena apa, karena menurut kami pembahasan dalam tempo satu hari menurut kami kurang rasional dimana waktu tersebut terlalu singkat dengan buku APBD yang begitu tebal dengan anggaran diatas 4 triliyun, oleh karena itu sebelum ada penyampaian secara resmi oleh banggar perlu dijelaskan kepada kami sehingga apa yang menyebabkan APBD dibahas dalam waktu yang begitu singkat," tegas Alhabsyi.
Politisi asal Dapil Bolaang Mongondow Raya ini khawatir karena ABPD 2021 menyangkut hajat hidup masyarakat Sulut di tahun 2021, oleh karena itu pembahasannya harus dilakukan secara hati-hati.
"Kalau misalnya APBD ini tidak dibahas secara hati-hati maka tentunya ini bisa berefek besar kepada masyatakat sulut. Sekali lagi mohon maaf, pengalaman kami di DPRD Kabupaten selama 10 tahun, waktu pembahasan APBD rasanya telah diatur dalam tatib, karena itu apabila ini dilanjutkan kami butuh penjelasan," tandas Alhabsyi sembari berterima kasih kepada Banggar dan TAPD karena sudah membahas RAPBD tahun 2021. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment