Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak yang membuka kegiatan tersebut dalam sambutannya mengatakan selain memperkuat pertumbuhan iman, hal yang terpenting dan berkesan dari momentum ini adalah adanya kesempatan untuk melakukan evaluasi pelayanan pemuda dan pathfinder, selain itu merupakan wahana yang tepat untuk kembali membaharui komitmen diri dan organisasi dalam membangun kehidupan gereja, bangsa dan masyarakat. “Kegiatan ini diharapkan benar-benar menjadi program untuk membangun spirit religius yang tangguh, menggugah kepedulian dan kecintaan terhadap upaya menjaga kelestarian alam, membangun komunikasi dan persahabatan, serta membangkitkan kepedulian dan solidaritas sosial, ujar Eman. “Jadikanlah kegiatan ini sebagai bentuk keterpanggilan iman, demi terciptanya pemuda remaja kristen yang handal, beriman dan takut akan Tuhan, dan selaku pemerintah saya mengimbau kepada seluruh pemuda dan remaja untuk terus bersama-sama dengan pemerintah dalam membangun daerah kita masing- masing yang kita cintai dan banggakan, dengan menyukseskan berbagai program pemerintah. Tutup Eman.
Kesempatan yang sama, panitia mendaulat Walikota Tomohon sebagai anggota kehormatan pathfiner, yang disertai dengan pemasangan kacu anggota. Perayaan HUT pathfinder ditandai juga dengan pemasangan lilin ulang tahun. Disela pembukaan kegiatan Walikota juga menyempatkan meninjau tenda-tenda perkemahan.
Sementara itu Pdt Junaidy Muntu M Min selaku pihak pelaksana menjelaskan pathfinder merupakan kumpulan orang muda gereja masehi advent hari ketujuh, didalamnya termasuk anak-anak berumur 10 sampai 15 tahun. Pelaksanaan perkemahan pemuda dan pathfinder ini dimaksudkan untuk mempererat tali persaudaraan antara sesama orang muda. Untuk tema kegiatan ini adalah “Prayer”, kata Muntu. ”Kegiatan ini akan berlangsung 24 – 27 september 2015, dan untuk Jenis kegiatan yakni seminar, lomba pathfindering, pemilihan putra-putri pathfinder, pemeriksaan kesehatan gratis, serta kegiatan menanam pohon di kompleks gunung mahawu. Sedangkan untuk peserta, para pemuda dan remaja dari daerah konferens Minahasa, yang meliputi Kota Tomohon, Minahasa, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan dan Wilayah Wineru-Nanasi, yang jumlahnya hampir 2000 peserta, jelas Muntu.(Rocky)
0 komentar:
Post a Comment