BITUNG,Elnusanews - Walikota Bitung Hanny Sondakh sering mengingatkan agar kita selalu berhati-hati dan siaga saat menghadapi bencana kemarau, sebab musim kemarau merupakan fenomena alam yang harus dihadapi secara bijak oleh kita karena di musim kemarau bisa timbul peristiwa kebakaran hutan
seperti yang terjadi di wilayah cagar alam Batuh Putih Kota Bitung yang menghaguskan lahan sekitar 700 hektar.
Oleh karena itu Sondakh kembali mengimbau kepada SKPD terkait bersama
perangkat kecamatan untuk segera bertindak melakukan sosialisasi sehubungan dengan antisipasi terhadap bencana akibat kemarau.
Menurutnya hal ini penting, sebab persoalan pemanasan global menjadi perhatian masyarakat kita terutama para pemerhati lingkungan hidup.
Maka dari itu, perlu secara kontinyu mensosialisasikan gejala-gejala alam akibat pemanasan global dan tindakan apa yang harus dilakukan masyarakat mengantisipasinya.
Tentunya masyarakat Kota Bitung perlu diberikan bekal mengenai teknis mengatasi atau menantisipasi bahaya
saat musim kemarau.
" Tindakan antisipasi dini berpengaruh terhadap aktivitas
yang bijak oleh masyarakat dan sekaligus memberi makna penting agar
masyarakat ikut serta berpartisipasi aktif menjaga dan melestarikan sumberdaya alam dan lingkungan hidup disekitarnya ," ujar Sondakh.
Lanjutnya, selain terjadi kebakaran, kemarau berdampak menipisnya
persediaan air, mempengaruhi kebutuhan air untuk area perkebunan bagi
petani, menyulitkan persediaaan kebutuhan air minum dan sumber mata
air bagi penduduk dan dapat menimbulkan terjadinya wabah penyakit yang
menyerang alat pernafasan penduduk serta dampak negatif lainnya bagi
masyarakat kunci Sondakh. (REGO)
seperti yang terjadi di wilayah cagar alam Batuh Putih Kota Bitung yang menghaguskan lahan sekitar 700 hektar.
Oleh karena itu Sondakh kembali mengimbau kepada SKPD terkait bersama
perangkat kecamatan untuk segera bertindak melakukan sosialisasi sehubungan dengan antisipasi terhadap bencana akibat kemarau.
Menurutnya hal ini penting, sebab persoalan pemanasan global menjadi perhatian masyarakat kita terutama para pemerhati lingkungan hidup.
Maka dari itu, perlu secara kontinyu mensosialisasikan gejala-gejala alam akibat pemanasan global dan tindakan apa yang harus dilakukan masyarakat mengantisipasinya.
Tentunya masyarakat Kota Bitung perlu diberikan bekal mengenai teknis mengatasi atau menantisipasi bahaya
saat musim kemarau.
" Tindakan antisipasi dini berpengaruh terhadap aktivitas
yang bijak oleh masyarakat dan sekaligus memberi makna penting agar
masyarakat ikut serta berpartisipasi aktif menjaga dan melestarikan sumberdaya alam dan lingkungan hidup disekitarnya ," ujar Sondakh.
Lanjutnya, selain terjadi kebakaran, kemarau berdampak menipisnya
persediaan air, mempengaruhi kebutuhan air untuk area perkebunan bagi
petani, menyulitkan persediaaan kebutuhan air minum dan sumber mata
air bagi penduduk dan dapat menimbulkan terjadinya wabah penyakit yang
menyerang alat pernafasan penduduk serta dampak negatif lainnya bagi
masyarakat kunci Sondakh. (REGO)
0 komentar:
Post a Comment