JWS: Minahasa Termasuk Zona Tidak Aman, Camat Tidak Mampu Akan Dicopot

Minahasa,Elnusanews- Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow Msi “tegaskan Kabupaten Minahasa sudah masuk dalam Zona tidak aman “pasca kemarau panjang dan kejadian kebakaran lahan ,Hutan .”ungkap JWS di sela-sela rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Senin 28/09 di Ruang sidang kantor Bupati Minahasa. JWS perintahkan ,”Para Camat mulai (selasa 29/09) mendata kejadian – kejadian dari dampak kekeringan kemarau yang pajang saat ini dialami warga masyarakat kabupaten Minahasa , jangan lagi para pejabat dan Camat bersenang-senang ,disisi lain warga masyarakat sudah mengaslami kesusahan bahkan mengarah kemiskinan. Para Camat berkoordinasi dengan Lurah dan Hukum Tua untuk mendata dampak kekeringan di wilayah masing-masing ,seperti berapa lahan pertanian yang kesulitan air ,berapa banyak tanaman pertanian warga yang gagal panen sambil membuat “posko” disetiap kecamatan .Posko ini akan berfungsi menampung semua pengaduhan warga sampai pada dampak kekurangan pangan,sehingga Pemerintah Kabupaten Minahasa dapat mengetahiu setiap harinya perkembangan situasi keadaan warga masyarakat .”Kata JWS Selama tiga hari para Camat harus membawa laporan ke kantor Bupati Posko Induk,”Jika tidak ada laporan selama tiga hari ,”maka menurut JWS camat tersebut tidak punya kemampuan mendata serta melaporkan ,konsekwensinya diganti,”masaa rakyat so susah camat deng Lurah ,kumtua nintau.” Tegas JWS. Jika data-data sudah masuk, maka bisa dipastikan jumlah bantuan berupa pangan ,air bersih bisa di salurkan pemerintah bekerjasama dengan pihak Bulog untuk penyaluran beras melalui oprasi beras pasar ,penyaluran air bagi petani untuk lahan pertanian ,pihak Damkar akan menyalurkan air ,maka disiapkan bak penampung di setiap lahan yang ada .”Pungkas JWS.(Jeffry)

8:06 AM