Acara dibuka dengan Sambutan Sekprov Ir Siswa R Mokodongan yang
mengatakan dibawah kepemimpinan DR SH Sarundajang selama 10 tahun dan
Wagub DR Djouhari Kansil selama 5 tahun, banyak yang berubah ke arah
yang lebih baik, pendapatan daerah meningkat, indeks pembangunan manusia
meningkat, serta sulut semakin dikenal di kancah nasional maupun
internasional.
Selanjutnya Kesan dan pesan dari tokoh masyarakat yang dibawakan oleh DR
Niko Gara mengatakan seorang Sinyo Harry Sarundajang membuat satu
perbedaan di Sulut, dimana kedamaian sangat terjaga, Sinyo juga menjadi
birokrat yang berpikir maju kedepan. Ustad Atamimi mengatakan apa yang
ditinggalkan Sarundajang harus dijaga dan ditingkatkan. Ustad Jafar Umar
Thalib mantan panglima laskar Jihad di Maluku mengatakan SHS adalah
sosok pembangkit harapan ditengah kebuntuan.
Sarundajang dalam sambutan mengatakan banyak hal yang belum dilakukan
dirinya selama memimpin Sulut, pemimpin kedepan harus melanjutkan
perjuangan yang sudah dilakukan. secara pribadi dan keluarga Sarundajang
memohon maaf jika selama kepemimpinannya banyak melakukan kesalahan
baik sengaja maupun tidak sengaja.
Penjabat Gubernur Sumarsono dalam sambutan menyatakan bangga bisa
menjadi bagian dari Sulawesi Utara, dirinya berharap selama menjabat di
Sulut mendapatkan dukungan penuh dari para staf dan terutama masyarakat.
Satu tekad Sumarsono menciptakan suasana yang kondusif dalam
pelaksanaan pilkada serentak nanti.
Pada kesempatan tersebut Sarundajang dan Kansil mendapatkan sejumlah
cenderamata dari berbagai pihak. Turut hadir dalam acara tersebut
Forkopimda, seluruh bupati walikota se sulut, anggora DPRD, pejabat
eselon II pemprov sulut dan tamu undangan lainnya.(roker)
0 komentar:
Post a Comment