Minahasa,Elnusanews-Pemerintah Kabupaten Minahasa Senin 28/09 bersama
Bank Indonesia (BI) dan Bulog gelar rapat Koordinasi Tim Pengendalian
Inflasi Daerah di Kabupaten Minahasa bertempat di ruang sidang Pemkab
Minahasa.
Rapat yang di hadiri Bupati Minahasa Drs Jantje W Sajow Msi,Kepala
Perwakilan BI Sulut DR Peter Jacob SH MPA.Kepala Perum Bulog Divre
Sulut-Gorontalo Sabarudin Abdulah,Serta seluruh Kepala SKPD dan para
Camat .
Dari hasil rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah tersebut menghasilkan delapan butir rekomendasi yaitu 1).Kebijakan Dinas Pertanian ,Perkebunan dan P_eternakan ,Badan Ketahanan Pangan untuk menjaga ketersediaan bersa ,cabe dan bawang merah serta pembangunan irigasi persawahan. 2).Dinas Perindustrian dan perdagangan ,bagian perekonomian serta para Camat melaksanakan pengendalian ,monitoring serta pengawasan harga dan pasokan bahan pokok di pasar,minimarket ,toko,warung – warung dilaksanakan secara rutin . 3).Pemkab Minahasa bersama Bulog melaksanakan oprasi pasar beras dalam mengantisipasi kenaikan harga beras serta penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) menghadapi kerawanhan Pangan. 4).Pemkab Minahasa bekerja sama dengan Pertamina melaksanakan oprasi pasar tabung gas LPG 3 kg,apabila terjadi kelangkaan. 5). Ketersediaan bahan pokok pangan dan mempromosikan pangan alternatif serta menghimbau ,mengajak kepada masyarakat untuk mengaktifkan kembali dapur hidup di pekarangan rumah. 6).Dinas Perhubungan ,Komunikasi dan Informatika memproritaskan kelancaran mobil angkutan barang bahan pokok pangan dan tabung Gas LPG 3Kg dijalan untuk mendukung ketersediaan bahan pokok masyarakat. 7).Pertaminan dan para Agen Gas LPG 3Kg di wilayah Kabupaten Minahasa perlu menjaga ketersediaan stock bahan bakar Minyak (BBM) dan Tabung Gas LPG 3Kg . 8).
Dinas Kehutanan dan Para Camat mensosialisasikan himbauan untuk tidak membakar Hutan dan Lahan. Bupati JWS dalam rapat menegaskan para Camat untuk tetap aktif melaporkan setiap harinya perkembangan setiap wilayah kecamatan situasi ketersediaan pangan,keadaan lokasi lahan pertanian serta Hutan serta dibuat Posko Informasi . “Ujar JWS. Sementara Kepala perwakilan BI Sulut Peter Jacob MPA kepada Elnusanews mengatakan pihaknya salut kepada Bupati Minahasa Drs Jantje W Sajow Msi karena langsung memerintahkan jajaranya yang terkait untuk turun lapangan mengecek keadaan ketersediaan pangan di seluruh Kecamatan di Minahasa,selain itu keberhasialan JWS untuk program Cabe merah sangat berhasil ,bahkan dibeberapa Supermarket di luar daerah sudah di jual cabe asal Minahasa,”kata Jacob. Jacob menambahkan peran pihak BI hanya membantu dalam modal usaha dan kedepan setelah Minahasa sukses dengan cabe merah ,dirinya memberi masukan kepada Bupati JWS untuk mencoba menanam bawang merah ,pasalnya Minahasa punya tanah yang sangat subur dan cocok dengan tanaman bawang tersebut,BI akan membantu dalam bentuki modal bagi kelompok petani.ungkapnya.(Jeffry)
Dari hasil rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah tersebut menghasilkan delapan butir rekomendasi yaitu 1).Kebijakan Dinas Pertanian ,Perkebunan dan P_eternakan ,Badan Ketahanan Pangan untuk menjaga ketersediaan bersa ,cabe dan bawang merah serta pembangunan irigasi persawahan. 2).Dinas Perindustrian dan perdagangan ,bagian perekonomian serta para Camat melaksanakan pengendalian ,monitoring serta pengawasan harga dan pasokan bahan pokok di pasar,minimarket ,toko,warung – warung dilaksanakan secara rutin . 3).Pemkab Minahasa bersama Bulog melaksanakan oprasi pasar beras dalam mengantisipasi kenaikan harga beras serta penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) menghadapi kerawanhan Pangan. 4).Pemkab Minahasa bekerja sama dengan Pertamina melaksanakan oprasi pasar tabung gas LPG 3 kg,apabila terjadi kelangkaan. 5). Ketersediaan bahan pokok pangan dan mempromosikan pangan alternatif serta menghimbau ,mengajak kepada masyarakat untuk mengaktifkan kembali dapur hidup di pekarangan rumah. 6).Dinas Perhubungan ,Komunikasi dan Informatika memproritaskan kelancaran mobil angkutan barang bahan pokok pangan dan tabung Gas LPG 3Kg dijalan untuk mendukung ketersediaan bahan pokok masyarakat. 7).Pertaminan dan para Agen Gas LPG 3Kg di wilayah Kabupaten Minahasa perlu menjaga ketersediaan stock bahan bakar Minyak (BBM) dan Tabung Gas LPG 3Kg . 8).
Dinas Kehutanan dan Para Camat mensosialisasikan himbauan untuk tidak membakar Hutan dan Lahan. Bupati JWS dalam rapat menegaskan para Camat untuk tetap aktif melaporkan setiap harinya perkembangan setiap wilayah kecamatan situasi ketersediaan pangan,keadaan lokasi lahan pertanian serta Hutan serta dibuat Posko Informasi . “Ujar JWS. Sementara Kepala perwakilan BI Sulut Peter Jacob MPA kepada Elnusanews mengatakan pihaknya salut kepada Bupati Minahasa Drs Jantje W Sajow Msi karena langsung memerintahkan jajaranya yang terkait untuk turun lapangan mengecek keadaan ketersediaan pangan di seluruh Kecamatan di Minahasa,selain itu keberhasialan JWS untuk program Cabe merah sangat berhasil ,bahkan dibeberapa Supermarket di luar daerah sudah di jual cabe asal Minahasa,”kata Jacob. Jacob menambahkan peran pihak BI hanya membantu dalam modal usaha dan kedepan setelah Minahasa sukses dengan cabe merah ,dirinya memberi masukan kepada Bupati JWS untuk mencoba menanam bawang merah ,pasalnya Minahasa punya tanah yang sangat subur dan cocok dengan tanaman bawang tersebut,BI akan membantu dalam bentuki modal bagi kelompok petani.ungkapnya.(Jeffry)
0 komentar:
Post a Comment