 |
| Ketua MI Minut Denny P Watupongoh. |
Kepada media ini Ketua MI Minut Denny P Watupongoh menuturkan jika pihaknya dengan tegas meminta para wakil rakyat dalam hal ini komisi II dan dinas terkait agar segera menindaklanjuti masalah limbah ini. "Ini adalah aspirasi warga dan menyangkut pencemaran limbah yang mungkin dapat berpengaruh bagi kesehatan. Ini harusnya mendapat perhatian khusus dari dewan dan dinas terkait," tutur Watupongo yang didampingi bendahara MI Minut David Lamia.
Sementara itu Ketua komisi II DPRD Minut Moses Corneles terkait masalah ini mengatakan jika, pada 2017 lalu pihakbya telah turn lapangan dan mengecek lokasi tersebut. "Yang menjadi kendala adalah IPAL dari pabrik tersebut mengalamai kerusakan atau kelebihan tampungan sehingga limbah yang lain tumpah dn mengalir ke selokan," beber Corneles.
Lanjutnya, pihak perusahan waktu lalu meminta waktu dua bulan untuk memperbaiki IPAL tersebut.
"Kami secara teknis melakukan penggecekan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan kata ibu kadis sudah selesai. Tapi setelah masalah ini mencuat kembali itu berarti IPAL nya masih belum diperbaiki. Besok (hari ini ret) akan turun lapangan kembali untuk mengecek terkait maslaha ini," tutur politisi PDIP tersebut.
Ditambahkan Corneles, untuk tindaklanjut pihaknya akan melihat dulu dari sisi aturan apa sangsinya dan kalo terbukti langsung akan dikeluarkan rekomendasi diberhentikan sementara pengoperasian pabrik sambil menunggu perbaikan.
(Tommy)
0 komentar:
Post a Comment