SULUT,Elnusanews - Pengamat politik dan pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Taufik Tumbelaka mengatakan, rasionalisasi pejabat dalam kabinet OD-SK layak diapresiasi, dimana sejumlah posisi terisi oleh figur yang menarik. Namun, dalam komposisi kabinet OD-SK dinilai belum ideal atau dianggap dream team guna menghadapi tantangan kedepan.
Hal ini dikatakan Tumbelaka saat diwawancarai oleh wartawan, di ruang kerjanya, Rabu (21/02) siang.
Menurutnya, salah satu yang perlu mendapat perhatian OD-SK adalah ada sejumlah birokrat potensial di jajaran eselon III seperti Erni Purukan, Hengky Manumpil, Zainuddin Hilmy, Damy Tendean, Feibe Rondonuwu, Benny Kalonta, Flora Krisen, J Doodoh, Novie Kiande, Arthur Lapian dan lainnya. Di eleson II/b ada Edwin Kindangen yang pernah menjadi Sekretaris Inspektorat dan juga Glady Kawatu.
"Mereka layak mendapat perhatian agar mendapat tantangan beban tugas yang lebih menantang," ujarnya.
Lanjut dikatakannya pula, untuk kabupaten/ Kota juga ada birokrat potensial seperti Reviva Maringka yang sudah sekitar 8 tahun menjadi Kadis Capil Minahasa, Arnoldus Wolajan dan Mingkid di Pemkab Minut, ada Ferdinand Tangkudung di Pemkot Bitung.
"Diharapkan Dwi Tunggal Sulut, OD-SK, juga mencermati potensi SDM birokrat di Sulut secara lebih luas dan kalau bisa juga diperjuangkan mengisi posisi jabatan di Kementrian, paling tidak eselon II. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dari OD-SK dalam mengangkat potensi SDM Birokrat," jelasnya.
Maka dari itu dirinya menjelaskan guna memudahkan OD-SK dalam membaca peta potensi Birokrat di Pemprop Sulut dan.15 kabupaten/kota maka diharapkan BKD Sulut membuat petanpotensi Birokrat secara terperinci dan jelas agar komposisi kabinet OD-SK yang mumpuni akan dapat terwujud dengan mengedepankan syarat kapabilitas dan aksebilitas.
"Lemahnya pemetaan potensi Birokrat terlihat jelas karena.ada beberapa keanehan dimana ada sejumlah pejabat potensial dan senior dalam di eselonnya tidak terangkat atau terpromosikan, Beberapa contoh terlihat ada seorang ASN penyandang 2 gelar S-2 dari kampus terkenal dengan masa dinas sekitar 23 tahun tapi masih sebagai Kepala Seksi, ada pula seorang Kepala Bagian yang sangat bagus dan selalu menjadi andalan atasannya tetap di posisi yang sama dalam tempo lama. Bahkan cukup unik terjadi pada Sekretaris BKD Sulut yang merupakan pejabat senior dengan gelar Doktor seperti tenggelam alias gagal promosi," jelasnya lagi.
Terkait hal tersebut, dirinya mengusulkan agar pihak DPRD Sulut memanggil pihak BKD untuk melakukan hearing yang gunanya untuk mencari solusi untuk memecah kebuntuan yang ada. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment