MINAHASA, Elnusanews - Akibat musim kemarau berkepanjangan yang terjadi di Kecamatan Kakas akhir-akhir ini menjadikan petani di Kecamatan tersebut mengalami gagal panen.
Sesuai data yang ada dari pihak Kecamatan Kakas untuk lahan pertanian begitu luas. Dimana untuk lahan persawahan sekitar 701 hektar.
"Memang di Kecamatan Kakas untuk lahan pertanian begitu luas. Dimana lahan pertanian tersebut terbagi dari lahan persawahan tada hujan sebesar 450 hektar dan persawahan yang memang selalu tergenang air sekitar 2ratusan hektar. Untuk total lahan persawahan sekitar 701 hektar ." kata Camat Kakas Jefry Mainsiouw kepada wartawan, Selasa 8/10/2019.
Terkait musim kemarau yang berkepanjangan, dirinya menyampaikan bahwa di Kecamatan Kakas ada 115 hektar padi sawa yang gagal panen. Selain itu gagal panen juga terjadi pada lahan 155 hektar yang ditanami jagung, cabe dan padi ladang.
Dirinya juga menambahkan bahwa, untuk mencegah terjadinya gagal panen meluas peran pemerintah Kabupaten dinilainya sudah sangat baik , dimana Pemkab Minahasa melalui dinas pertanian telah memberikan bantuan berupa alat pompa air.
"Dimana pompa air ini bertujuan untuk mengairi lahan persawahan. Akan tetapi, dari pertemuan yang sudah kami lakukan dengan para petani pada umumnya mereka mengeluh dengan pembelian bahan bakar yang terbilang tinggi dan jika dihitung-hitung tak sebanding dengan hasil yang didapatkan."pungkasnya.
(Jonly Bam'z)
Sesuai data yang ada dari pihak Kecamatan Kakas untuk lahan pertanian begitu luas. Dimana untuk lahan persawahan sekitar 701 hektar.
"Memang di Kecamatan Kakas untuk lahan pertanian begitu luas. Dimana lahan pertanian tersebut terbagi dari lahan persawahan tada hujan sebesar 450 hektar dan persawahan yang memang selalu tergenang air sekitar 2ratusan hektar. Untuk total lahan persawahan sekitar 701 hektar ." kata Camat Kakas Jefry Mainsiouw kepada wartawan, Selasa 8/10/2019.
Terkait musim kemarau yang berkepanjangan, dirinya menyampaikan bahwa di Kecamatan Kakas ada 115 hektar padi sawa yang gagal panen. Selain itu gagal panen juga terjadi pada lahan 155 hektar yang ditanami jagung, cabe dan padi ladang.
Dirinya juga menambahkan bahwa, untuk mencegah terjadinya gagal panen meluas peran pemerintah Kabupaten dinilainya sudah sangat baik , dimana Pemkab Minahasa melalui dinas pertanian telah memberikan bantuan berupa alat pompa air.
"Dimana pompa air ini bertujuan untuk mengairi lahan persawahan. Akan tetapi, dari pertemuan yang sudah kami lakukan dengan para petani pada umumnya mereka mengeluh dengan pembelian bahan bakar yang terbilang tinggi dan jika dihitung-hitung tak sebanding dengan hasil yang didapatkan."pungkasnya.
(Jonly Bam'z)
0 komentar:
Post a Comment