• Berita Terbaru

    November 09, 2019

    elnusanews/com , November 09, 2019

    BPTP Sulut dan Pemkot Bitung Apresiasi PT. Antam Gelar Stuban


    SULUT,Elnusanews - Sektor Usaha Pengolahan Hasil Laut Mitra Binaan PKBL CSA PT. Antam di Sulawesi Utara 
    selama 5 hari pelaku usaha pengolahan hasil sektor perikanan laut, melakukan kunjungan di Sulawesi Utara.

    Tim yang dipimpin oleh Herry Purnama beranggotakan 15 orang dan tim pendamping diterima oleh kepala dinas Perikanan Ir. Jeanet Makawalang, Msi. dan kepala Balitbangtan Sulawesi Utara Dr.Ir.Yusuf, MP.

    Kadis Perikanan kota Bitung  mengapresiasi pihak PT. Aneka Tambang (Antam) menunjuk kota Bitung sebagai lokasi study banding. Dan kegiatan ini baru yang pertama dialami oleh Dinasnya.

    "Potensi dan predikat kota Bitung sebagai kota Cakalang, dan kota ikan di Sulawesi Utara, adalah tepat menjadi titik kunjungan study banding. Tempat pengolahan ikan yang ada di kota Bitung, 50 persen PDRB kota Bitung sumbangsi dari sektor perikanan dan kelautan. Bitung memiliki 59 perusahaan unit pengelolaan ikan dan di Selindo ada 14 perusahaan pengalengan ikan dan 7 atau 50 persen ada di Bitung. Jadi, perusahaan besar sampai perusahaan skala rumah tanggah ada di kota Bitung," bebernya.

    Untuk itu, kami menyambut baik kegiatan ini, dan kami siap menfasilitasi program ini untuk melihat dari dekat bagaimana penanganan ikan oleh masyarakat dan perusahaan yang ada, namun untuk perusahaan agak terbatas.

    Lanjutnya kehadiran kegiatan ini akan menjadi masukan dan ide serta sebagai entripoint untuk kita komunikasikan dengan perusahaan-perusahaan yang ada dalam mereplikasi model Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Antam.

    Kepala BPTP Sulut Dr.Yusuf,MP. dipercayakan membuka secara resmi kegiatan study banding dan apresiasi akan program ini.

    Usai membuka Yusuf pun langsung memberikan arahan dan harapannya setelah peserta mengikuti kegiatan ini.

    "Saya tentunya sangat mengapresiasi ditetapkan kota Bitung sebagai tujuan melakukan kegiatan pembelajaran bagi tani nelayan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) CSR PT. Antam," kata Yusuf.

    Ia pun memberikan arahan terkait masalah pemasaran dan kesegaran ikan di Halmahera, maka perlu bangun kolaborasi dengan pemasaran di kota Bitung.

    "Booming ikan di Halmahera dapat dilanjutkan dengan teknologi pengolahan ikan asap dan lainnya. Hasilnya dapat di kolaborasikan dengan perusahaan yang ada di bitung yang kekurangan bahan baku.

    Yusuf menyebutkan di Balitbangtan BPTP Sulawesi Utara memiliki pakar-pakar pengolahan hasil tangkapan.

    "Memang tahun-tahun sebelumnya perikanan dan pertanian dalam satu rumah, Namun regulasi beberapa waktu lalu menjadikan pertanian sendiri dan perikanan sendiri," imbuhnya.

    Tapi menurut Yusuf dua institusi ini tidak jauh berbeda subjek (tani nelayan)  tujuan untuk mensejahterahkannya. Yang hanya beda kehidupan darat dan laut.

    Tambahnya turunan kelapa seperti pengolahan minyak sehat, coconut. Usaha penganekaragaman pangan melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

    "Jadi selesai mengelolah kegiatan kelautan waktu pulang melaut atau mengelolah ikan dapat melakukan kegiatan di pekarangan," pintah Yusuf.

    Sementara itu,  Asisten Manajer CSR PT. Antam, Arisyono, SP.MM, mengatakan permasalahan nelayan binaannya adalah pemasaran hasil laut.

    "Potensi ikan di Halmahera Timur berpusat di daerah Buli, Wailukum, Gamesan dan Subaim dengan daerah garis pantainya yang panjang. Hasil tangkapan bermasalah pada kesegaran sampai pemasaran hasilnya.  Jenis-jenis ikan yang ada seperti: ikan cakalang, ikan kakap,ikan julung atau roa, kaka tua, bandeng, sorihi. Hanya ada daerah tertentu seperti di Buli untuk ikan tuna ekor kuning tidak bisa diambil berdasarkan kearifan lokalnya, tapi ada penjual yang dari Bugis bisa ambil itu, beber Fachria salah satu peserta gender wanita yang ikut dalam tour ini," tuturnya.

    Herry Purnama Senior Officer Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL), menjelaskan dipilihnya Sulawesi Utara, karena dianggap daerah ini memiliki potensi pengolahan hasil tangkapan ikan yang baik dan juga ingin memperkenalkan pada binaan akan pemanfaatan pertanian di tingkat keluarga nelayan saat tidak melaut.

    "Agenda yang akan di kunjungi yaitu tempat pengolahan pengalengan sampai pengolahan skala rumah tangga, seperti: untuk pengalengan di PT. Delta Pasific Indotuna, Pengolahan Cakalang Fufu di Sagerat, Koperasi Bahari Jaya kelurahan Sagerta Weru Satu kecamatan matuari kota Bintung, yang bergerak pada usaha olahan ikan kayu untuk kebutuhan dalam negeri dan eksport. Juga peserta melihat dari dekat proses Tempat Peleleangan Ikan (TPI) di kota Bitung. Peserta setelah “melaut” diagendakan untuk melihat darat," ungkapnya.

    Lain hal lagi, Arnold C.Turang, SP, mengatakan permasalahan peningkatan kapasitas pelaku utama di bidang tani nelayan, tidak harus parsial kelautan.

    "Namun ada waktu yang dapat dimanfaatkan untuk menekan pengeluaran tani nelayan, menyandingkan dengan tani daratan seperti pemanfaatan pekarangan keluarga. Dengan demikian cost keluarga tani nelayan dapat ditekan," katanya.

    Lanjut Turang dari hasil diskusi dengan para peserta, untuk mendapatkan kebutuhan bumbu dapur keluarga, mereka tergantung desa seberang.

    "Demikian dengan kegiatan nelayan, tidak juga full tani nelayan. Ada waktu tertentu tidak dapat melaut. Waktu itu, menurut Turang dimanfaatkan untuk tani pekarangan, atau saat ini dikenal Rumah Pangan Lestari (KRPL)," tandasnya.

    (***roker)



    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: BPTP Sulut dan Pemkot Bitung Apresiasi PT. Antam Gelar Stuban Rating: 5 Reviewed By: elnusanews/com
    Scroll to Top