TOMOHON, Elnusanews - Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) di Kota Tomohon kini mengalami penurunan dibanding Tahun sebelumnya.
Namun, jumlah korban meninggal dunia mengalami peningkatan.
Berdasarkan data yang dirangkum wartawan media ini , jumlah laka lantas triwulan kedua 2014 sebanyak 31 kasus, jumlah korban meninggal dunia 1 orang. Sedangkan, di triwulan kedua 2015 ini sebanyak 24 kasus, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 2 orang.
Disamping itu, guna mengantisipasi dan menurunkan angka-angka tersebut, Kasatlantas Polres Tomohon AKP Ferdinand Runtuh menghimbau, kepada masyarakat baik pengendara roda dua, roda empat, hingga pejalan kaki agar lebih meningkatkan kehati-hatian dan tertib dalam berlalulintas. "Meski jumlah laka lantas berkurang namun korban meninggal dunia meningkat. Maka dari itu, saya mengingatkan dan menghimbau kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan lagi keselamatan dalam berlalulintas," tuturnya.
Dia juga menambakan dari jumlah kasus tersebut kebanyakan atau 75 persen pelanggar adalah anak berusia dibawah umur. "Rata-rata korban tidak menggunakan helm serta mengkonsumsi minuman keras. Selain itu, juga kebanyakan anak-anak ini belum terampil dalam berkendara karena belum memiliki surat ijin mengemudi (SIM). Hal-hal seperti inilah yang harus dihindari oleh masyarakat sehingga tidak terjadi kecelakaan lalulintas," tukasnya.(Rocky)
Namun, jumlah korban meninggal dunia mengalami peningkatan.
Berdasarkan data yang dirangkum wartawan media ini , jumlah laka lantas triwulan kedua 2014 sebanyak 31 kasus, jumlah korban meninggal dunia 1 orang. Sedangkan, di triwulan kedua 2015 ini sebanyak 24 kasus, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 2 orang.
Disamping itu, guna mengantisipasi dan menurunkan angka-angka tersebut, Kasatlantas Polres Tomohon AKP Ferdinand Runtuh menghimbau, kepada masyarakat baik pengendara roda dua, roda empat, hingga pejalan kaki agar lebih meningkatkan kehati-hatian dan tertib dalam berlalulintas. "Meski jumlah laka lantas berkurang namun korban meninggal dunia meningkat. Maka dari itu, saya mengingatkan dan menghimbau kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan lagi keselamatan dalam berlalulintas," tuturnya.
Dia juga menambakan dari jumlah kasus tersebut kebanyakan atau 75 persen pelanggar adalah anak berusia dibawah umur. "Rata-rata korban tidak menggunakan helm serta mengkonsumsi minuman keras. Selain itu, juga kebanyakan anak-anak ini belum terampil dalam berkendara karena belum memiliki surat ijin mengemudi (SIM). Hal-hal seperti inilah yang harus dihindari oleh masyarakat sehingga tidak terjadi kecelakaan lalulintas," tukasnya.(Rocky)
0 komentar:
Post a Comment