BITUNG,Elnusanews
- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bitung Ulyas Taha, mengimbau kepada para
pasangan calon yang akan bertarung pada pilwako Kota Bitung 9 desember mendatang
agar hindari orasi-orasi yang mengatasnamakan agama.
‘’ Misalkan
berkaitan dengan isyu agama yang diangkat, ini sebetulnya KPUD Bitung pun telah
mengingat kepada paslon dalam berkampanye bahwa dalam menyampaikan sesuatu
kepada masyarakat itu dihindari hal-hal yang berkaitan mengarah kepada isyu
sara. Karena isyu sara berkaitan dengan menyinggung masalah suku, ras, agama
dan antar golongan,’’ungkap Taha kepada elnusanews.com, Selasa (15/9).
Lanjut Taha,
sebab 4 hal itu, masalah suku, ras, agama
dan antar golongan sangat sensitif ketika misalnya orang akan menggunakan isyu agama
dalam menyampaikan sesuatu itu pasti resikonya akan membuat seseorang atau
kelompok orang tertentu bisa saja merasa tersinggung atau disinggung. Untuk itu,
kata Taha kami dari kementerian agama kota bitung mengimbau bagi pasangan calon
termasuk para tim pasangan calon itu untuk senantiasa menggunakan jargon-jargon
yang berkaitan dengan visi dan misi calon pasangan tersebut.
‘’Jadi
jangan menggunakan isyu-isyu agama ataupun melabeli hal-hal agama untuk
meyakinkan kepada pemilihnya, apalagi menjelekkan orang laeng itu tentunya kita
harus hindari. Kalaupun itu akan terjadi saya kira Panwas selaku pengawas
pemilu ini punya tugas untuk mengidentifikasi hal-hal yang bersifat dianggap
sebagai pelanggarakan pemilu. Kalaupun ini memang melanggar aturan pemilu, ini harus
ditindak,’’ujar Taha. (roker/rego)
0 komentar:
Post a Comment