Dari pantauan wartawan ada badan rumah sudah nampak terpisah hingga lantai retak akibat kedudukan tanah yang bergeser mengalami penurunan saat hujan deras dan gempa bumi, bahkan sebelumnya salah satu rumah (bagian garasi) di kompleks tersebut sempat roboh akibat terjadi longsor lalu.
Tidak hanya itu juga terlihat dilokasi jarak badan rumah (dinding,red) tinggal 1 meter dari jurang dan yang lebih memprihatinkan lagi pembangunan tanggul oleh pihak perumahan waktu lalu terlalu jauh jaraknya sehingga tidak mengimbangi bahkan dari kondisi yang ada dinilai tidak mampu menahan jika terjadi pergeseran/tanah longsor.
Ismail salah satu warga di kompleks perumahan tersebut merasa mawas diri baik siang maupun malam jika hujan deras turun. Mengingat, kedalam jurang diperkirakan 8 hingga 15 meter dari badan rumah.
"Nda mo tasono bagus siang malam kalau ujang kras. Laeng kali mo ba alas diruang tamu kong pintu buka supaya kalau jadi apa-apa masi bole mo dapa lari kaluar," ungkapnya, seraya berharap adanya perhatian dari pemerintah Kota Manado dan pihak Deplover perumahan untuk bisa 'membuka hati' atas keadaan lokasi ini
.
Diketahui pula dikompleks perumahan tersebut baru saja selesai pengerjaan proyek jalan menggunakan paping block dan juga jembatan yang mana terancam hancur karena kondisi tanah rawan longsor.
(redaksi-elnusanews)
0 komentar:
Post a Comment