 |
| Foto : Hi Amir Liputo saat melakukan Masa Reses III |
MANADO,Elnusanews - Keberadaan peminta-peminta dan pembawa celengan sumbangan kotak amal yang mengatasnamakan pembangunan mesjid yang tidak jelas kebenarannya kian marak di Kota Manado. Hal ini tentunya tidak bisa dibiarkan, apalagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) lagi gencar-gencarnya mengkapanyekan Kota Manado Sebagai Kota Ekowisata.
Hal tersebut dikatakan Husein Ishak, saat melakukan tatap muka dan dialog tanya jawab dengan Legislator DPRD Sulut, Hi Amir Liputo SH pada kegiatan masa reses III, yang digelar di Hotel Bersehati Manado, Minggu (18/12) tadi.
Menurut Ishak, permasalahan ini sebenarnya sudah pernah diangkat dan sudah pernah dimintakan kepada Walikota yang saat itu menjabat untuk ditertibkan, namun sepertinya Pemkot Manado terkesan tidak serius.
"Sebetulnya saya sudah pernah mengangkat masalah ini kurang lebih 4 tahun yang lalu menyangkut masalah celengan. Saya juga pernah meminta kepada walikota untuk bekerjasama dengan kepolisian untuk menertibkan masalah ini, namun hanya sesaat tapi sampai hari ini masih ada yang berkeliaran ulang," papar Ishak yang juga merupakan Imam Mesjid Al Hikmah, Kecamatan Kombos Barat.
Menanggapi peryataan tersebut, Legislator DPRD Sulut, Hi Amir Liputo SH mengatakan akan melakukan langkah-langkah persuasif untuk menyelesaikan permasalahan ini. karena ini juga demi menunjang visi kota manado sebagai kota pariwisata.
"Kita akan lakukan langkah-langkah persuasif misalnya, seperti kalau mereka ditangkap kita akan kumpulkan di Depag dan, kita akan lakukan pembinaan kemudian, kita akan undang pimpinan umat yang bersangkutan, supaya ini juga untuk ketertiban dan juga menunjang manado sebagai kota pariwisata," jelas politisi yang usung partai PKS ini.
Liputo juga berharap dengan didukung oleh pemimpin umat atau jamaah dan pemerintah permasalahan ini ada solusi terbaik, apalagi terungkap ada permsalahn pencatutan nama yang tidak sesuai dengan keberadaan mesjid tersebut.
"Nah, mudah-mudahan dengan ini, ada solusi yang terbaik. Disamping itu kalau saya dengar tadi semua mendukung dan ini semua yang hadir adalah pimpinan jamah. Maka dari itu masalah pencatutan nama itu tidak boleh ada. Sebab terungkap juga tadi ada pencatutan-pencatutan nama yang tidak sesuai dengan keberadaan mesjid tersebut<" pungkasnya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment