BOLMONG,Elnusanews - Aksi tidak terpuji diduga dilakukan oleh sekelompok
massa pendukung salah satu Pasangan Calon (Paslon) No Urut 2 menjelang
pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bolaang
Mongondow (Bolmong).
Peristiwa pengerusakan yang diikuti dengan
penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu (10/12) malam, di Kecamatan Lolak,
kabupaten Bolmong.
Menurut penuturan saksi mata Ris Mokodompit, kejadian tersebut dipicu
saat salah satu paslon no urut 2 SBM-JItu melakukan kampanye
dialogis yang bertempat di desa Motabang.
"Secara kebetulan di sekretariat pasangan no urut 1 Yasti-Yani (Y2) sedang melakukan kegiatan dan
terlihat masyarakat banyak yang berkumpul. Tapi ternyata hal tersebut
memicu kecemburuan dari massa pendukung paslon no urut 2 SBM-Jitu. Dan,
saat itu terjadi adu mulut antara massa pendukung no urut 1 dan no urut
2. Tiba-tiba di sekretariat kami dilempari batu, dan kekacauan pun tak bisa dihindari hingga akhirnya tak berapa lama pihak
Polres pun langsung turun untuk melerai perkelahian antara kedua pendukung paslon tersebut dan situasi pun
kembali kondusif. Akan tetapi, tak berselang lama mungkin diprovokasi atau karena sudah
mabuk lalu menyerang salah satu rumah dari pendukung paslon no urut 1
hingga mengalami rusak berat, akibatnya 4 Satgas dari paslon Y2
mengalami luka-luka akibat lemparan batu tersebut," jelas Ris.
Lanjut, menurut Ris tak terima perlakuan tersebut, massa pendukung Y2
pun melakukan aksi balasan yang terjadi di desa Tombolango.
"Intinya satgas dari SBM-Jitu menyerang sekretariat, harusnya sang
paslon harus mengingatkan para pendukungnnya karena kalau dilarang
pasti tidak akan terjadi peristiwa tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Satgas paslon Y2 Ir Julius Jems Tuuk menduga bahwa
aksi pengerusakan rumah dan penganiayaan tersebut dilakukan secara
terencana. Maka dari itu, dirinya mendesak kepada Kapolda agar dapat
mengusut sampai tuntas peristiwa ini. Menurutnya peristiwa ini tak bisa
dibiarkan karena bisa memicu kekacauan yang lebih besar lagi.
"Kami meminta agar Kapolda segera mengejar dan menangkap 11 pelaku
penganiayaan dan pengerusakan terhadap salah satu rumah dari pendukung
Y2. Saya minta Kapolda untuk membentuk tim untuk menangkap sebelum
masalah ini menjadi besar," pungkas Tuuk.(RaKa)
0 komentar:
Post a Comment