DEPROV,Elnusanews - Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dengan pihak PT PLN Wilayah Suluttenggo, Hi Ayub Ali Bugis dengan tegas mengatakan bahwa alasan PLN diibaratkan seperti penyakit 'Kudisan".
Pasalnya, PLN yang merupakan perusahaan besar hanya terus beralasan klasik ketika ditanyai penyebab pemadaman.
"Jika dibandingkan dengan PLN di Pulau Jawa, pemadaman tidak sering terjadi. Padahal sama perusahaan, sama managemen. Jika hanya beralasan klasik baik itu pohon atau hal lain, sama saja di Jawa juga ada pohon. Jika hal ini terus-terusan terjadi, masyarakat bisa tidak percaya kepada PLN sedangkan PLN perusahaan besar yang mengurus hajat hidup masyarakat banyak. Penyakit pemadaman PLN di Sulut seperti menular atau terus-terusan terjadi. Bahkan seperti sakit kudis, sembuh di satu tempat timbul di tempat lain. Kalau alasan klasik seperti ini terus, saya rasa tidak dipercayai masyarakat," tegas Albugis. Rabu (22/11) siang.
Politisi PAN ini juga mengungkapkan kritisnya DPRD Sulut terlebih Komisi III kepada PLN merupakan sebuah keharusan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
"Harus ada solusi PLN kedepan, harus profesional. PLN harus seperti dokter kandungan, harus 24 jam siaga," katanya seraya menambahkan jika sampai saat ini PLN selalu memberikan janji-janji atau angin surga terkait tidak akan terjadinya pemadaman lagi.
"Tadi ada statemen bilamana Desember nanti tidak akan terjadi pemadaman. Kita harus ingat, jangan jadikan Desember sebagai momen urgen. Kita hidup bukan hanya bulan Desember, Januari-November juga kita butuh listrik," semburnya.
Sebelumnya, GM PT PLN Area Manado Paulce Mangundap beralasan, pemadaman akibat cuaca ekstrem dan banyak melaksanakan pemadaman terencana karena ingin mempersiapkan pada hari besar (Desemner, red) nanti tidak akan padam dalam artian pemeliharaan.
"Kita ketahui bersama, banyak sampah di Manado akibat pemangkasan pohon yang mengganggu jaringan listrik. Jadi, penyebab utama ada di pohon dan sudah melaksanakan pemangkasan dari Bitung sampai Ratahan. Selain itu kami melakukan perbaikan konstruksi," sebut Mangundap. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment