Penyelenggara Pemilu diharapkan segera menyesuaikan diri dengan melakukan perubahan dan perbaikan terhadap peraturan dan aturan dalam pelaksanaan dan pengawasan Pilkada 2020.
Sementara itu mau tidak mau suka atau tidak suka, penyelenggara pemilu dalam melaksanakan Pilkada 2020 menghadapi beberapa tantangan tantangan yang tidak mudah bahkan mungkin pilihan sulit seperti pada aspek regulasi pemilu (PKPU dan Perbawaslu) yang membutuhkan kecepatan perbaikan dan penyesuaiannya karena tahapan akan segera dimulai bulan Juni 2020, kemudian persoalan manajemen/tata kelola pemilu yang adaptif dan transformatif dalam pelaksanaan pilkada 2020, serta bagaimana dan kesiapan pemerintah provinsi dan Kabupaten/Kota dalam dukungan dana seperti tertuang dalam NPHD 2020, serta tak kalah pentingnya para stakeholder pemilu (pemantau, pemilih pemula, para milenial dan ormas) dalam memberikan dukungan dalam pelaksanaan Pilkada 2020 diperhadapkan dengan kondisi masa Pandemi Covid 19.
Maka perlu ditelaah beberapa tantangan pelaksanaan pilkada 2020 yang dihadapi oleh penyelenggara pemilu dalan kondisi pademi Covid 19 melalui diskusi Electoral update kerjasama Jaringan Demokrasi (JADI) Sulut dan AIPI Manado.
Menurut Ketua Jadi Sulut Johny Suak, bahasa susunan kegiatan akan diawali dengan Pengantar Diskusi oleh Ketua AIPI Cabang Manado/Wakil Gubernur Provinsi Sulut Drs Steven O E Kandouw.
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan para Pembicara yaitu Afif Afifudin (Anggota Bawaslu RI) Alfitra Salam (Anggota DKPP/Ketua AIPI) Juri Ardiantoro (Presidium Nasional JADI) Ferry Daud Liando (Peneliti kepemiluan)
Sedangkan Moderator adalah : Johnny Alexander (Jadi Sulut), akan dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Kamis/21 Mei 2020, Waktu: pukul 13.00.
(*/roker)
0 komentar:
Post a Comment