Asisten Satu Bidang Pemerintahan dan Kesra Denny Mangala mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini selalu konsisten dalam menangani pemakaman pasien terkait covid-19 yang meninggal.
"Hingga saat ini kita sudah memakamkan 32 jenazah terkait dengan Covid-19, dan kita tidak pernah sekalipun menolak," ujar Mangala.
Sementara terkait pemakaman pasien Covid 19 ber-KTP Minahasa yang dimakamkan di Tomohon, menurutnya pada Jumat 29 Mei sekitar jam 2 pagi, pihak Rumah Sakit tempat pasien dirawat menghubungi camat Camat Tondano Barat melalui seluler dan menyampaikan ada warga KTP Minahasa yang meninggal.
"Camat langsung menghubungi Lurah setempat dan lurah menyampaikan bahwa yang meninggal sudah cukup lama tidak tinggal di Kelurahan yang bersangkutan, dan telah menetap di Tomohon, keluarganya semua di Tomohon dan Lurah menyampaikan mungkin dikoordinasikan dulu dengan Keluarga untuk lokasi pemakaman dan Lurah menyampaikan bahwa mereka tetap siap jika akan dimakamkan di Tondano," tukasnya.
Selanjutnya ujar Mangala, Camat juga sempat menghubungi pihak Rumah sakit untuk koordinasi dengan keluarga dan Pemerintah Kota Tomohon untuk lokasi Pemakaman dan jika harus dimakamkan di Minahasa prinsipnya tidak masalah.
"Kami juga sudah koordinasi dengan Polres Tomohon dan info yang diperoleh akan dimakamkan di Tomohon dan Camat maupun Lurah tidak lagi dihubungi oleh pihak Rumah sakit terkait hasil koordinasi dengan Keluarga, sehingga dianggap bahwa tidak jadi dimakamkan di Minahasa," jelasnya.
Apalagi, lanjut Mangala saat ini Pemkab Minahasa sudah menyiapakan tiga lokasi untuk lahan pemakaman khusus untuk Covid-19, yaitu Tondano Barat, Kakas dan Kalasey Mandolang. (jonly bamz)
0 komentar:
Post a Comment