Rakor ini dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri Repoblik Indonesia (Mendagri-RI) Tito Karnavian dan dihadiri Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE, Forkopimda Sulut, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Edwin Silangen, para Bupati/ Walikota se-Sulut, Komisioner KPU Sulut dan Kabupaten/Kota, serta Bawaslu Sulut dan Kabupaten/Kota.
“Saya minta ada dukungan penuh seluruh stekholder untuk Pilkada Serentak 2020 agar berjalan Luber, Jurdil, aman dari COVID-19. Saat masa-masa pendaftaran calon, agar kerumunan sosial tidak terjadi. Jangan membawa massa dan konvoi, batasi hanya pendaftar saja dan beberapa orang Timnya dan yang lain hanya Virtual,” kata Tito.
“Pada saat Pemilihan juga, harus menyediakan tempat untuk mencuci tangan dengan sabun, dan menyediakn handsanitizer serta memakai masker saat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mendagri lalu menyampaikan arahan mengenai COVID-19, yang menurutnya, hal tersebut takhanya bicara soal kesehatan saja, melainkan harus menyeluruh hingga dampak sosial dan perekonomian.
“Saya tahu cara membuat ekonomi hidup, tapi saya tidak tahu membuat orang mati hidup kembali. Maksud saya, tanpa ekonomi, lama kelamaan pemerintah akan lemah menangani kesehatan. Jika ekonomi jatuh maka negara tidak akan mampu membuat kesehatan meningkat, membuat karantina, membuat rapid test, PCR sebanyak banyaknya semua tidak turun dari langit, tidak mungkin tanpa uang. Dampak sosial akan lebih sulit ditangani,” tandasnya.
“Tinggal di rumah untuk menghindari COVID-19 pun bukan solusi, tapi malah akan melemahkan imun tubuh,” kata dia. (jonly bamz)
0 komentar:
Post a Comment