Hal tersebut di utarakan mereka lewat Konsolidasi dan Sosialisasi pengurus komunitas pendukung ODSK FDW-PYR yang di laksanakan di desa Rap-rap Kecamatan Tatapaan pada Rabu, 29 Juli 2020.
Kerelaanya bergabung dengan partai berlambang moncong putih ini katanya tidak ada unsur paksaan atau dorongan dari siapapun. Melainkan, keinginannya sendiri bukan tanpa unsur paksaan dan menginginkan adanya perubahan, terang Ketua komisaris golkar Rap-rap selama 20 tahun (2000-2020).
Terkait dukungannya dikatakan, figur FDW-PYR sudah sangat tepat untuk memimpin Kabupaten Minahasa Selatan lima tahun mendatang karena dinilai mampu membawa perubahan, ucapnya.
Dirinya berkomitmen setelah bergabung dengan PDIP akan bekerja keras dan semaksimal mungkin memenangkan hati masyarakat guna membawa ODSK dan FDW-PYR sebagai pemenang khususnya di desa Rap-rap.
" Hari ini saya nyatakan sikap mengundurkan diri sebagai ketua komisaris PG desa Rap-rap dan bergabung dengan PDIP" pungkas Nagaring.
Senada juga di sampaikan pengurus Golkar desa Sondaken, Elsye moniung. Bahwa keinginan untuk bergabung bahkan siap memenangkan ODSK FDW-PYR sebagai top leader bukan tanpa paksaan melainkan keinginannya sendiri.
"Saya bergabung dengan PDIP dan mendukung FDW-PYR sebagai Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Selatan karena menginginkan adanya perubahan. Begitu juga Cagub dan Cawagub ODSK karena keduanya telah terbukti kepemimpinan memajukan propinsi Sulawesi Utara" terangnya.
Sesuai dengan komitmen dan janji saya, hari ini menyatakan "mengundurkan diri sebagai pengurus partai golkar desa Sondaken dan siap memenangkan ODSK FDW-PYR sebagai Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati- Wakil Bupati Minahasa Selatan", kunci Moniung.
(Rela)
0 komentar:
Post a Comment