AMURANG, Elnusanews – Kondisi pabrik es di desa
Tanamon, Kecamatan Sinonsayang, Minahasa Selatan, terbilang cukup
memprihatinkan. Tak jelas kapan pengoperasiannya, mengakibatkan gedung tersebut
beralihfungsi menjadi tempat penyimpanan barang-barang rongsokan.
Hal
itu telah berlangsung hingga sekarang. Padahal, dulunya gedung dibangun dalam
rangka ikut menyukseskan program Pemkab Minsel. “Semenjak dibangun tahun 2007
sampai hari ini pabrik itu tidak pernah dioperasikan,” kata Ramly Mokoginta,
saat dimintai keterangan oleh wartawan Elnusanews.
Parahnya
lagi, meski telah dilaporkan ke dinas terkait, yakni Dinas Perikanan Minsel. Namun,
tak ada tanda-tanda respon balik dari instansi yang bersangkutan. Janji akan
dioperasikan Agustus tahun lalu pun terabaikan.
“Masalah
ini sudah pernah dikonfirmasi ke kepala dinas perikanan dan dijanjikan akhir
bulan agustus tahun lalu akan segera dioperasikan, tetapi sampai sekarang belum
juga,” beber Mokoginta, ketua DPD Grasi Sulut.
Berdasarkan
informasi yang diperoleh redaksi, proyek pembangunan gedung tersebut telah
menguras dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2007, sebesar Rp
500 juta. Menariknya, diketahui pihak pemborong adalah salah satu keponakan
petinggi Minsel waktu itu. (OJR)
0 komentar:
Post a Comment