"Terkait Dugaan Kecurangan Pilpres 2014"

“Kita tunggu tindakan tegas
Presiden SBY untuk berhentikan Kapolri Sutarman, seperti tindakan tegas
terhadap Kasad Budiman (21/07/2014),” tantang pemilik akun. Lebih lanjut, dijelaskan
bahwa dalam menjunjung tinggi hukum di Indonesia, semua orang tanpa terkecuali sama
statusnya di mata hukum, termasuk Kapolri, apabila salah harus ditindak tegas.
“Kapolri dan Ka kolemdiklat
Polri sudah banyak terindikasi melanggar undang-undang atau hukum, terutama
melanggar perintah langsung Presiden SBY. Warga sipil melanggar hukum saja
ditindak tegas, apalagi aparat hukum, pimpinan aparat hukum seperti Kapolri,
harus ditindak tegas! Perbuatan pidana Kapolri dan Ka Kolemdiklat sungguh
merobek-robek demokrasi dan konstitusi kita. Presiden SBY harus proses hukum mereka,” desak
pemilik akun.
Menariknya, pemilik akun juga
sempat menyinggung tentang adanya hubungan kekeluargaan antara Kapolri dan
Capres Joko Widodo yang menunjukkan motif dibalik kecurangan Pilpres. “Hubungan
saudara dekat Jokowi-Sutarman baru menjadi masalah jika terbukti Kapolri
Sutarman telah menyeret Institusi Polri berbuat curang. Dibuktikan dengan
adanya arahan atau perintah lisan pimpinan Polri ke anggota keluarga dan rakyat
untuk pilih Jokowi,” bebernya.
Menanggapi hal ini, Kepala Divisi Humas Mabes
Polri, Irjen Pol Ronny Sompie, mengatakan akan menelusuri kebenarannya. “Berkaitan
dengan informasi tersebut tentu saya harus melakukan klarifikasi kepada beliau.
Mohon waktunya,” ujar Sompie, saat dikonfirmasi wartawan Elnusanews, Sabtu
(16/08/2014) melalui via sms telepon seluler. (oxo/*)
0 komentar:
Post a Comment