• Berita Terbaru

    August 09, 2014

    elnusanews/com , , August 09, 2014

    Warga Protes! DAS Keruh dan Berminyak

    “Diduga Tercemari Limbah PT. Global Coconut”      

    AMURANG, Elnusanews – Daerah Aliran Sungai yang menghubungkan tiga desa di kecamatan Tenga, Minahasa Selatan yakni Desa Tawaang, Desa Radey, dan Desa Molinow. Diduga telah tercemar oleh limbah pabrik pembuatan sari kelapa milik PT. Global Coconut. Hal ini dikeluhkan warga, mengingat air di sungai Tongop telah berubah menjadi keruh dan berminyak.
    Akibatnya, sungai yang biasa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan pertanian dan perternakan, kini sudah tidak layak lagi digunakan. Hewan ternak sapi yang dipakai untuk mengangkut dan membajak lahan pertanian, kini kurus dan berpenyakit, karena mengkonsumsi air di sungai itu.
    “Setiap hari kita pe sapi so lebe kurus kong so nda dapa ba jalan jauh. Kalau bagini terus bagimana lagi mo seminum itu sapi, sedangkan dalam 1 hari harus kase minum 3 kali,” keluh William, salah satu warga Desa Molinow.
    Terkait dugaan pencemaran terhadap sungai Tongop ini pun dibenarkan Kepala desa Molinow, Jeine Paat. “Saya bersama warga desa Molinow, sudah 3 kali menghadap pihak perusahan PT Global Coconut untuk meminta keterangan, mengapa air sungai Tongop sudah berkeruh dan berminyak dengan disertai aroma busuk, namun dari pihak perusahan menjanjikan akan segera memperbaiki saluran pembuangan limbah, tapi sampai saat ini hanya janji semu,” terang Paat.
    Menghindari air sungai yang diduga telah tercemar, warga mencoba dengan menggali sumur. Namun dari 175 kepala keluarga di desa Molinow hanya sedikit yang memiliki sumur. Sehingga mereka mengharapkan Pemkab Minsel melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) Minsel, tidak diam saja terhadap permasalahan ini. Serta lebih pro-aktif melakukan peninjauan dan evaluasi. “Sejauh mana pengurusan ijin dilakukan baik izin HO (izin Gangguan) maupun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) perlu dipertegas lagi,” ujar Paat. Hal senada juga dikatakan oleh Hukum Tua Desa Tawaang Wolter Durand.
    Sementara, pihak PT. Global Coconut melalui General Manager San Vudarsan, ketika dikonfirmasi sehubung dengan pengeluhan warga, membantah dugaan pencemaran itu. “Tidak pernah terjadi pencemaran sungai di Desa Molinow, karena saluran pembuangan limbah industri sudah ditata untuk tidak mengganggu lingkungan,” tepis Vudarsan.
    Dirinya malah menuding balik pengaduan warga itu terlalu didramatisir. “Dan kalau pun ada laporan warga, itu hanya mengada-ngada,” ucapnya. Di tempat terpisah, Kepala Kantor BLH Minsel, Esry Wowor ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, mengatakan penindakan belum dapat dilakukan pihaknya tanpa adanya pengkajian.
    “Ini harus dikaji lagi, apa benar Daerah Aliran Sungai di Kecamatan Tenga sudah terkontaminasi dengan limbah pabrik, dan jika begitu dikaji ternyata terbukti. Pabrik yang dimaksud akan langsung diberi sanksi sesuai dengan UU lingkungan Hidup, dan bisa saja Pabrik tersebut dicabut ijin operasinya,” tutur Wowor, menanggapi persoalan dugaan pencemaran itu. (OJR/oxo)
    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Warga Protes! DAS Keruh dan Berminyak Rating: 5 Reviewed By: elnusanews/com
    Scroll to Top