Minahasa Elnusanews – Mulai tahun 2016 mendatang, setiap kegiatan pemerintahan di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa yang menggunakan dekorasi atau hiasan, diharuskan menggunakan bunga hidup. Program ini ditegaskan langsung Bupati Minahasa, Drs Jantje Wowiling Sajow MSi, kepada wartawan, baru baru ini.
Dikatakannya, program ini wajib dijalankan seluruh kantor pemerintahan, sekolah dan seluruh kegiatan pemerintah lainnya. “Selain mewajibkan jajaran Pemkab Minahasa, pemanfaatan bunga hidup ini juga kami harapkan dapat diterapkan hingga kegiatan yang dilakukan lembaga non pemerintah seperti gereja dan semacamnya,” ungkap JWS. Menggunakan bunga hidup dimaksudkan, menurut JWS, untuk menggairahkan masyarakat, anggota Tim Penggerak PKK, Dharma wanita dan ibu-ibu rumah tangga agar menanam bunga, yang juga nantinya dapat dijual, baik kepada masyarakat, kantor pemerintah, non pemerintah dan keluarga-keluarga orang Minahasa.
“Saya yakin, bila tahun 2016 nanti gerakan menanam bunga hidup dan gerakan menggunakan bunga hidup di mulai secara serentak, kita akan melihat seluruh halaman rumah terisi dengan bunga-bunga yang hidup, baik untuk penataan ruang acara maupun meja, sudut rumah, sudut ruang tamu dan lain sebagainya yang nantinya bisa kelihatan lebih hidup,” ujarnya.
“Nanti tahun 2016, dana ADD wajib sisihkan untuk pembuatan kebun bunga desa yang hasilnya bisa di jual, dan kita bisa menghitung berapa pendapatan masyarakat jika gerakan ini sukses. Termasuk bunga-bunga duka juga di himbau gunakan bunga hidup, tidak lagi menggunakan cetakan baliho, kertas yang akhirnya menyisahkan sampah. Jika gunakan bunga hidup maka bunga tidak akan jadi sampah, sebaliknya akan menjadi busuk dan jadi pupuk. Dengan sendirinya sudah mengurangi produksi sampah masyarakat Minahasa,” katanya lagi.
“Bisa dibayangkan kalau orang meninggal dan dia tokoh yang disegani atau masyarakat tetapi di hormati, berapa banyak produksi sampah selesai pemakaman?. Ini tekad saya, mulai dari menghimbau sampai akhirnya nanti di tahun 2017 akan wajib hukumnya,” tandas JWS, sembari berharap pengusaha indutri juga bunga dapat menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah ini. “Jika bunga hidup suasana pasti akan hidup. Jika bunga palsu ,nanti setiap acara bunga-bunga penuh dengan kepalsuan,” katanya lagi dengan candaan.(Jeffry)
0 komentar:
Post a Comment