DEPROV,Elnusanews - Sekira 2,6 Miliar anggaran diusulkan oleh Anggota Komisi I DPRD Sulut, Ir Julius Jems Tuuk untuk dialokasikan ke daerah-daerah yang rawan konflik.
 |
| Foto : Ir Julius Jems Tuuk |
Hal tersebut ditegaskan Tuuk saat rapat pembahasan berlangsung, antara Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) dengan Komisi I Bidang Pemerintahan dan HAM DPRD Sulut. Senin (21/11/16) kemarin.
"Ya, saya rasa itu lebih tepat dari pada dialokasikan di daerah yang aman. Atau lebih baik lagi bila alokasi dana kamtibmas ini dilakukan pertemuan dengan pemuda gereja dan pemuda mesjid agar terjalin kerukunan," ujar Tuuk.
Hal yang sama juga diutarakan oleh salah satu anggota Komisi I lainnya, Netty Agnes Pantouw. Menurutnya, tidak salah jika menggeser anggaran dan mengakomodir pemuda gereja dan pemuda mesjid dengan menambah program dan diadakan per dapil.
"Saya setuju dengan usul pak Jems dari pada kita mengundang tokoh agama, tokoh masyarakat. Sasaran adalah pelajar, pemuda yang diketahui umur mereka masih bisa dipengaruhi," tutur NAP sapaan akrabnya.
Legislator yang diusung oleh Partai Demokrat ini juga menambahkan, agar dengan tupoksi dalam pembinaan LSM dan ormas untuk dapat diakomodir.
Menanggapi kedua hal tersebut, Kepala Badan Kesbangpol Pemprov Sulut mengatakan jika Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dan Kepulauan Sangihe adalah prioritas. Dimana pertambahan penduduk cukup signifikan akan lebih intens.
"Namun, tidak menutup kemungkinan juga untuk daerah lain seperti Minahasa Utara, mengingat daerah itu sangat dekat dengan Kota Manado," pungkas Liow. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment