Pasien saat antre untuk mendapatkan pelayanan dari BKMM
SULUT,Elnusanews - Pelayanan publik di sektor kesehatan ternyata masih menemuai banyak
permasalahan. Salah satunya penanganan membludaknya pasien di Balai
Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Propinsi Sulut. Antrean panjang di
fasilitas kesehatan mata tersebut tidak terelakan terjadi hampir setiap
hari.
Terpantau harian ini, khusuusnya di gedung rawat jalan, pasien harus
rela duduk di lantai dan berdesak desakan. Tidak hanya itu, karena
membludak, ada pasien yang harus rela dating antre sejak jam 6 pagi dan
baru selesai mendapatkan pemeriksaan di malam hari. “Memang so musti ada
gedung baru.Bayangkan dengan kondisi pasien seperti ini fasilitas
gedung memprihatinkan,” ujar seorang pesien. Akibat kondisi ini, banyak
pasien yang rela pulang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan.
Kepala UPTD BKMM Sulut, Dr Dyana Watania Spm melalui Kasubag Tata Usaha,
Decky Saud tidak menampik membludaknya pasien di ‘Balai Mata’. “Soal
antrean memang sudah menjadi pemandangan setiap hari.Namun pelayanan
prima tetap dilakukan,” ujar Saud.
Ia mengatakan, hampir setiap hari BKMM didatangi sekitar 300-san pasien
yang melakukan pengobatan.Namun diakui, fasilitas ruangan tidak memadai
menampung banyak pasien. Disamping karena fasilitas ruangan, kata Saud,
antrean panjang terjadi karena minimnya tenaga dokter spesialis mata.
“Yang ada hanya 7 orang.Normalnya 15 dokter spesialis.Pemeriksaan mata
beda halnya dengan pemeriksaan kesehatan lainya. Tiap pasien memiliki
waktu panjang untuk mendapkan pemeriksaan.Itu pun, dilakukan dari
ruangan pemeriksaan satu ke ruangan lainya.Dengan demikian kondisi hanya
7 dokter spesialis saya rasa atrean tidak akan terelakan,” ucap Saud
seraya berharap gedung milik kantor Perbatasan bias diambil alih BKMM
untuk dijadikan gedung rawat jalan.(Redaksi)
0 komentar:
Post a Comment