Foto : Kelompok Ternak Toronata sukses dengan bantuan bibit ternak bebek petelur dari pemerintah |
BOLMONG,Elnusanews -
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) lewat Dinas Peternakan (Distanak) provinsi memberikan bantuan berupa
ternak bebek petelur sebanyak 6.200 ekor bebek kepada kelompok usaha ternak
Toronata yang ada di Desa Mogoyunggung, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolaang
Mongondow (Bolmong).
Menurut salah satu anggota peternak Toronata Hard Keon, ternak bebek petelur
yang diberikan oleh pemerintah sejak bulan juli 2016 saat ini telah berproduksi
telur sekitar 3.000 sampai dengan 3.200 butir perharinya.
Hanya saja sejauh ini para peternak bebek petelur mengalami hambatan
dalam hal pakan. Saat ini para peternak hanya mengandalkan pakan organik karena
sulitnya mendapatkan pakan buatan sehingga bebek yang pertumbuhannya masih
berukuran kecil sudah dilepas.
“Hambatannya adalah pakan yang berkurang. Makanya masih sedikit
kecil kita sudah release,” ujar Hard
didampingi Jeffrie Aring yang juga merupakan anggota kelompok usaha ternak
Toronata.
Dirinya pun berharap kepada pemerintah agar memberikan bantuan pakan
ternak bebek serta menambah kuota bantuan ternak bebek petelur sehingga bisa
meningkatkan perekonomian para masyarakat khususnya bagi para peternak bebek.
“Kalau bisa pakan dilebihkan sedikit untuk bebek yang berukuran kecil
sampai dengan berumur 1 bulan,” harapnya.
Sementara itu, pembina kelompok usaha ternak Toronata, Ir Julius James
Tuuk mengatakan kelompok usaha ternak Toronata merupakan satu -satunya kelompok
usaha yang berhasil, dan saat ini kelompok ternak Toronata menjadi pilot
project bagi para kelompok ternak lain yang ada di sulut.
“Saya melihat apa
yang dilakukan oleh pak Hard Keon dan Jefri Aring ini luar
biasa, karena ini merupakan salah satu kelompok usaha peternak terbaik di sulut. Itu menurut saya, karena tidak ada kelompok peternak di sulut yang bisa menghasilkan
kurang 3000 sampai 3200 butir perhari,” paparTuuk.
Tuuk yang juga merupakan legislator DPRD sulut ini juga menjelaskan keberhasilan
para peternak Toronnata ini tak lepas dari pengalaman para peternak yang sudah
memiliki pengetahuan bagaimana cara beternak bebek.
“Sebetulnya sudah ada yang pernah memelihara bebek tapi hanya secara pribadi pribadi tidak pernah secara kelompok. Nah dikasih bantuan
saat ini oleh pemerintah dan ternyata setiap hari
pedapatan kelompok ini kotornya 3.5 juta perbaki kalau dihitung 100 baki. Dan kalau 1 kelompok dia
menghasilkan 10 baki, kan berarti 350 ribu, kalau 1 bulan
10,5 juta dengan memiliki bebek sebanyak 600 ekor diharapkan pendapatan mereka
itu bisa berlipat karena bebek ini juga kan ada masa dimana tidak akan bertelur, dan untuk proses recoverynya agak lama atau sekitar 1 bulan,” jelasnya.
Dirinya pun meminta kepada pemerintah agar dapat mendukung serta dapat
memberikan bantuan bagi paternak bebek petelur berupa mesin tetas, karena jika
suatu saat ternak bebek sudah mulai berkurang produksinya maka bisa akan ada
bibit baru yang akan dihasilkan.
“Jadi, saya meminta kepada pemerintah untuk mesupport dalam posisi untuk
memberkan bantuan mesin tetas. Sebab suatu saat ternak bebek ini habis
kita musti adakan lagi. Kemudian pemerintah juga harus menambah kelompok, karena disini sudah ada
kelompok yang meminta penambahan lagi untuk kelompok usaha kedua,” pungkas Tuuk. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment