Minsel, Elnusanews- Beredarnya isu serta laporan ke pihak kepolisian ( Polres Minsel) yang menyebutkan bahwa, Kumtua Radei Hartje Ransulangi bersama Bendahara desa Yefta Tendean telah menyelewengkan ADD dan Dandes Thn 2015-2016.
Menurut Kumtua, pekerjaan Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2015 tersebut sudah Valid (sesuai laporan). Untuk Dandes Thn 2016 sendiri, pekerjaan tahap pertama sudah selesai tinggal melanjutkan ke tahap dua. Dan Laporan ADD tahap empat masih terganjal, sebab uangnya masih tertahan di bank Sulut.
Menurutnya, laporan tersebut tidak mendasar dan hanya kepentingan politik seseorang yang hendak menjatuhkan dirinya selaku Hukumtua, apalagi desa Radei tidak lama lagi akan menggelar Pilkades.
Terkait laporan tersebut, Ransulangi kepada Media Elnusanews (23/2) siang tadi menegaskan bahwa "dirinya tidak akan main-main serta akan menuntut balik pihak yang sudah melakukan pencemaran nama baiknya selaku Kumtua Radei. Sebab usaha tersebut dinilainya merupakan pembunuhan karakter seseorang yang ingin mencelakakan dirinya" pungkas Ransulangi. (Reky Laanda)
0 komentar:
Post a Comment