 |
| Foto : Legislator DPRD Sulut saat melaksanakan sidak |
DEPROV,Elnusanews - Guna menindaklanjuti keluhan warga terkait pelayanan Unit Palang Merah Indonesia yang terkesan tidak maksimal dalam memberikan pelayanan akan kebutuhan darah, Anggota Komisi IV DPRD provinnsi Sulawesi Utara (Sulut), Yongki Limen mengadakan sidak di kantor UPTD PMI Sulut dan RSUP Prof Kandouw Malalayang. Selasa (21/03) siang.
Dalam sidak kali ini, Limen mendapati adanya perbedaan versi harga darah perkantongnya antara PMI dan RSUP Prof Kandouw, dimana versi PMI Rp. 300.000 sedangkan versi RS adalah Rp. 360.000 perkantongnya. Tak hanya itu, bahkan didapati papan pengumuman persediaan darah di PMI yang berada di RS yang sebelumnya sering diupdate, tetapi untuk kali ini sudah tidak lagi.
Namun dikatakan legislator yang diusung oleh partai Golkar ini, lepas dari semua hasil sidak tersebut dirinya memberikan apresiasi kepada pihak RSUP Prof Kandouw, karena menurutnya pelayanan RS sudah sangat bagus dari kunjungan sebelumnya.
"Puji Tuhan dari hasil konsultasi dengan para pasien yang ada di UGD rata-rata pasien memuji pelayanan dari RS," tandasya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RSUP Prof Kandouw, Maxi Rondonuwu mengatakan terkait dengan perbedaan harga dan pelayanan antara PMI Sulut dan RSUP Prof Kandouw dirinya tidak mau berpolemik.
"Untuk itu saya tidak mau berpolemik, kami hanya fokus pada pelayanan saja," pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment