SULUT,Elnusanews - Perusahaan China Tianying Inc merupakan salah satu perusahaan teknologi yang mengelola sampah untuk dijadikan pembangkit tenaga listrik. Pada Rabu (29/3/1017) siang tadi, perusahaan tersebut melakukan pertemuan dengan pemerintah provinsi Sulut melalui Asisten II Setdaprov Sulut dan instansi terkait.
Investor dari China tersebut memperkenalkan teknologinya terkait dengan pengelolaan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah untuk dijadikan pembangkit tenaga listrik.
Usai pertemuan, Asisten II Setdaprov Sulut Rudy Mokoginta kepada elnusanews.com mengatakan, dalam rangka pembangunan TPA Regional, pemerintah provinsi Sulut siap menggandeng siapa saja yang ingin berinvestasi di daerah ini. Apalagi terkait dengan pengelolaan sampah yang ada di daerah ini.
"Perusahaan China Tianying Inc lakukan pertemuan dengan pemprov untuk membahas kerjasama terkait pengelolaan sampah yang ada di empat daerah.
"Manado, Bitung, Minahasa, Minut akan menjadi satu lokasi pembuangan sampah di kabupaten Minut. Investor China tersebut memerlukan Lahan sekira 6 s/d 10 Ha," ungkapnya.
Lanjutnya, pemerintah provinsi tinggal menunggu proposal dari perusahaan tersebut. "Dan mereka berjanji secepatnya dalam dua minggu proposal sudah siap," kata dia.
Ia mengakui, teknologi china ini sangat bagus mengelola sampah
untuk pembangkit tenaga listrik.
"Ini keuntungan tersendiri untuk pemprov sulut, karena satu-satunya di indonesia yang bakal memiliki teknologi sampah dari perusahaan China tersebut," tukasnya.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment