Foto : Ketua Komisi I DPRD Sulut, Ferdinand Mewengkang |
DEPROV,Elnusanews
-Terkait dengan maraknya pemberitaan Hoax yang yang akhir-akhir ini beredar di
media sosial, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Ferdinand
Mewengkang mengatakan agar masyarakat jangan mudah terprovokasi, harusnya
masyarakat mengkaji dan menganalisa terlebih dahulu terhadap isu yang sedang
berkembang.
Hal tersebut dikatakan
Mewengkang saat diwawancarai oleh awak media, di ruang kerjanya, Jumat (24/03)
siang.
"Jadi, masyarakat
jangan mudah terpancing atas setiap informasi yang beredar. Harusnya kita
telaah dengan baik. Karena, seperti peribahasa terdahulu yang pahit jangan
cepat dimuntahkan dan, yang manis jangan cepat ditelan, karena pada
dasarnya setiap persoalan harus dikaji terlebih dahulu," ungkapnya.
Legislator yang diusung
oleh partai Gerindra ini juga mengatakan bahwa dirinya mendukung pernyataan
Kapolri agar jangan mudah terpancing dengan setiap informasi yang bersifat
hoax.
Selain itu, dirinya juga
menilai bahwa aksi penculikan anak yang sebagaimana diberitakan tidak lepas
dari peran orang tua, guru, serta pihak
keamanan.
“Saya menyatakan ini bukan hanya dari satu aspek saja, melainkan dari beberapa pihak. Pertama, pihak orang tua terutama. orang tua harus menjaga anak-anaknya. Kedua, pada saat di
sekolah, guru-guru juga harus bertanggung jawab selama jam pelajaran. Dan ketiga, aparat keamanan. Nah, tiga unsur
inilah yang berperan aktif,” jelasnya.
Dirinya juga menandaskan agar masyarakat jangan terpengaruh pada pola
pemahaman yang lama. Karena jika terpengaruh maka ini akan menjadikan
psikologis terhadap masyarakat sendiri.
“Karena jika kita terpengaruh, ini akan menjadi sesuatu yang secara psikologis kepada masyarakat. Saya kira hal seperti ini yang saya
kira harus dikaji serta analisa terlebih dahulu. Maka dari
itu, jika kita kurang pemahaman, kita harus
bertanya pada ahlinya,” tandasnya.
(RaKa)
0 komentar:
Post a Comment