SULUT,Elnusanews - Berbeda dengan kanker payudara yang bisa diketahui dari
salah satu gejala berupa benjolan, kanker serviks lebih sulit dideteksi.
Makanya tak heran kalau penyakit ini sering disebut “pembunuh dalam
senyap”.
Ketua TP-PKK Sulawesi Utara Ir. Rita Maya
Dondokambey-Tamuntuan menyebutkan berdasarkan data yang diperolehnya,
hingga Agutus 2017 baru 17.322 atau 4,8 persen jumlah Wanita Usia Subur
(WUS) dari 358.806 WUS di 15 kabupaten dan kota di Sulut yang telah
mengikuti pemeriksaan kanker serviks.
"Ini berarti masih ada 341.484 WUS di Sulawesi Utara yang
harus diperiksa," kata Ibu Rita pada agenda Gerakan Deteksi Dini Kanker
Serviks melalui Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Test di Halaman Kantor
Gubernur, Jumat (3/11/2017) pagi.
Ibu Rita menuturkan, lambatnya pencapaian cakupan deteksi
dini kanker serviks dengan IVA tersebut, mendorong TP PKK Sulut untuk
melaksanakan pemeriksaan gratis dengan sasaran ASN dan THL di Pemprov
Sulut.
"Saya harap para ASN dan THL dan istri ASN dan THL termasuk
para pejabat perempuan dapat menggunakan kesempatan ini untuk dapat
mengetahui secara dini apakah ada tanda-tanda kanker ssrviks atau kanker
payudara pada diri kita," ungkap istri tercinta Gubernur Olly
Dondokambey, SE ini.
Lanjut Ibu rita, tujuan utama dari pemeriksaan itu agar wanita di Sulut dapat terhindar dari penyakit kanker serviks.
"Sehingga kita terhindar dari penyakit yang mematikan ini. Lebih baik mencegah daripada mengobati," ucapnya.
Diketahui, kanker serviks, adalah kanker yang tumbuh dan
berkembang pada leher rahim wanita. Leher rahim atau serviks adalah
bagian dari saluran reproduksi wanita yang menghubungkan vagina dengan
rahim atau uterus. Dengan diberikannya alternatif metode IVA ini, dapat
meningkatkan harapan hidup sehat kaum perempuan Sulut.
Metode IVA sendiri, dipilih karena sangat sederhana. Yang
berarti cukup hanya dengan mengoleskan asam asetat pada rahim, lalu
diamati perubahannya, hanya dengan waktu yang tidak lama, maka hasil
bisa langsung diketahui. Selain itu juga, metode ini tidaklah
membutuhkan biaya yang banyak, prosedurnya pun terbilang mudah, nyaman
dan tidak menyakitkan. Sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran yang
berlebih.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment