pasalnya, pekerjaan Balai Kampung Kalama Darat tersebut seolah-olah mangkrak.karena pekerjaan yang dilaksanakan pada tahun 2021,yang bersumber dari Anggaran Dana Desa tahap pertama dengan besaran Rp.380.053.000. sampai saat ini belum di fungsikan.
Salah satu warga Kampung Kalama Darat, Luas Makarapate melalui akun facebook Rahul Tega Rahul lewat postingannya di Grup Potensi Pembangunan Sangihe Nusa Utara (PPSNU) mempertanyakan Kurangnya pengawasan dari MTK dan pihak yang berwenang sehingga banyak terjadi pemborosan dan penyalagunaan Dana Desa serta uang anggaran di pakai oleh bendahara kampung tanpa bukti yang jelas, dan dana untuk pembangunan fisik terlalu bnyak di kebiri oleh oknum aparat kampung sehingga saya selaku masyarakat kampung kalama Darat.
Merasa tidak puas dengan kinerja dari pemerintah kampung karena ada beberapa anggaran yg dananya sudah cair tapi tidak di belanjakan setelah di tanya uangnya sudah habis,
Kalau begini terus kasian kami masyarakat slalu di bodohi dengan perintahan kampung yang tdk transparan dan terbuka untuk masyarakat.sekiranya ibu PJ Bupati yang TERHORMAT dapat membaca keluhan kami masyarakat.POLINDES yang sudah beberapa bulan di fungsikan untuk pelayanan kesehatan masyarakat ternyata tidak ada bak penampung air bersih terlebih tak tak ada air juga,dan pembangunan balai kampung yang baru, dananya ternyata banyak di kebiri oleh sang bendahara,dan MTK hanya diam saja dalam hal ini." tulis Rahul Tega Rahul.
Terpisah Kapitalaung Kampung Kalama Darat, Herson Tuwohingide saat di konfirmasikan mengenai hal tersebut mengatakan pembangunan balai rakyat yang sementara di bangun menunggu pencairan tahap ke dua, sehingga kelanjutan pembangunan balai rakyat akan di selesaikan setelah sesudah pencairan tahap dua."jelas Tuwohingide.
Lanjut Tuwohingide untuk penyelesaian balai rakyat tahap ke dua anggaran material sudah ada tinggal menunggu pelaksanaannya sesudah rapat prakerja sekaligus penetapan pelaksanaannya. (OpMud)
0 komentar:
Post a Comment