Saat ini Kita harus tinggalkan pola berpikir seperti itu,
karena mengandalkan potensi sumber daya yang ada didaratan sudah tercemar
dengan berbagai polusi dan laut kini menjadi alternatif, ujar SHS.
Muculnya deklarasi bunaken 1998 semakin menegaskan, bahwa
laut merupakan peluang, tantangan dan harapan untuk masa depan rakyat Indonesia.
Selanjutnya Tahun 2009 di Kota manado provinsi Sulut, dikumandangkan pula
komitmen dunia terhadap pengelolaan sumber daya pesisir, laut dan
pulau-pulau yakni Manado Ocean
Declaration (MOD), CTI Leader’s Declaration dan Manado Communique melalui
pelaksanaan World Ocean Conference (WOC), Coral Triangle initiative (CTI)
Summit dan World Coral Reef Conference (WCRC), ujar SHS.
Karena itu Potensi
sumber daya kelautan menurut SHS Ibarat raksasa yang masih tidur dan perlu
dikelola dengan baik agar masyarakat bisa menikmatinya akan hasil-hasilnya. Karena
itu dengan konsep blue ekonomi, kini menjadikan laut sebagai pilar pertumbuhan
ekonomi harus wujudkan itu, harap SHS.
Hal senada juga di utarakan Rektor Unsrat Prof DR Ellen J
Kumaat, perhatian terhadap isu kelautan semakin besar sejak dilaksanakan WOC
dan CTI Summit 2009 lalu, serta WCRC yang diinisiasi Gubernur Sinyo Harry
Sarundajang.
“ Unsrat menetapkan focus penelitian pada pengelolaan biodiversitas kelautan dan pemanfaatan produk alami kelautan yang bertujuan pada pemanfaatan jenis-jenis biota laut, tambah Kumaat. Turut memberikan materi Direktur pengelolaan potensi kemaritiman secara komprehensif Kementerian DKP-RI. Sementara pesertanya berasal dari Fakultas Kelautan dan Perikanan se Indonesia Timur. (roker)
0 komentar:
Post a Comment