MINSEL,ELnusanews - Setelah menunggu selama 3 bulan pengerjaan Drainase jalan akses pasar Desa Kumelembuai yang di kerjakan oleh CV Trinitas dengan anggaran Rp 195.020.000,00 akhirnya tidak tuntas sampai saat ini.
Memang proyek Drainase sudah selesai meski pengerjaan terkesan asal jadi namun persoalan saat ini kontraktor melakukan
pembiaran dalam proyek ini terbukti sampai saat ini timbunan tanah yang menghalangi badan jalan hingga mengganggu akses jalan ke pasar masih di biarkan.
"Kami sudah menunggu sejak lama, sudah 3 bulan lebih tanah ini belum juga di angkut oleh kontraktor. Dimana tanggung jawabnya, " tutur hukum tua desa Kumelembuai dua, Novy Pongantung.
Kata dia lagi, sebagai hukum tua merasa kecewa dengan pihak kontraktor karena mereka datang melakukan pengerjaan tidak melapor dan setelah selesai tidak juga melapor, lagi-lagi pulang tidak selesaikan pengerjaan jalan supaya rapih, Malahan tanah di biarkan menghalangi jalan, sehingga masyarakat merasa tidak nyaman. " saya heran mestinya kontraktor ini harus proaktif dengan pemerintah desa dan koordinasi harus ada supaya segala kendala bisa teratasi," tegas Pongantung.
Sembari dirinya meminta kepada kontraktor agar segera membersihkan tumpukan tanah yang masih tersisa di badan jalan sebelum musim hujan turun.(vandy)
Memang proyek Drainase sudah selesai meski pengerjaan terkesan asal jadi namun persoalan saat ini kontraktor melakukan
pembiaran dalam proyek ini terbukti sampai saat ini timbunan tanah yang menghalangi badan jalan hingga mengganggu akses jalan ke pasar masih di biarkan.
"Kami sudah menunggu sejak lama, sudah 3 bulan lebih tanah ini belum juga di angkut oleh kontraktor. Dimana tanggung jawabnya, " tutur hukum tua desa Kumelembuai dua, Novy Pongantung.
Kata dia lagi, sebagai hukum tua merasa kecewa dengan pihak kontraktor karena mereka datang melakukan pengerjaan tidak melapor dan setelah selesai tidak juga melapor, lagi-lagi pulang tidak selesaikan pengerjaan jalan supaya rapih, Malahan tanah di biarkan menghalangi jalan, sehingga masyarakat merasa tidak nyaman. " saya heran mestinya kontraktor ini harus proaktif dengan pemerintah desa dan koordinasi harus ada supaya segala kendala bisa teratasi," tegas Pongantung.
Sembari dirinya meminta kepada kontraktor agar segera membersihkan tumpukan tanah yang masih tersisa di badan jalan sebelum musim hujan turun.(vandy)
0 komentar:
Post a Comment