
Saat ditemui sejumlah wartawan, Kadis Kesehatan dr Jemmy J.R Lampus mengatakan dari 23 orang korban yang dirujuk di RS Prof Kandouw Malalayang, 21 orang tergolong mengalami luka ringan dan sedang. Sedangkan untuk 2 orang lagi tergolong memerlukan perawatan atau observasi yang begitu ketat. "21 orang yang tergolong luka ringan dan sedang, sedangkan untuk 2 orang lagi yang tergolong memerlukan observasi yang begitu ketat," Ujarnya
Mantan Dirut RS Ratumbuysang ini juga menjelaskan bahwa yang paling krusial saat ini adalah penanganan akibat kedaruratan karena menghirup asap pekat yang melalui inhalasi saluran pernafasan sehingga mengganggu pernafasan. "Kebanyak korban mengalami kesulitan dalam hal memperoleh pernafasan atau oksigen yang kuat, sehingga korban meninggal seperti tidak ada luka bakar, akan tetapi mengalami gangguan pernafasan yang berat karena mungkin menghirup zat-zat yang merugikan paru-paru," jelasnya.
Lampus juga menambahkan bahwa selain RSUD Prof Kandouw malalayang, ada juga korban yang dirawat di RS lain seperti RS Bhayangkara. "Pinsipnya, pihak RSUD Prof Kandouw Malalayang siap untuk menangani korban akibat cidera kebakaran di tempat karaoke Inul Vista," tambahnya. (Raka)
0 komentar:
Post a Comment