Kapolres Minsel AKBP Benny Bawensel SH SIK, yang memimpin konfrensi pers menjelaskan bahwa pihaknya sudah bekerja keras, dengan mendapat sketsa wajah yang merupakan petunjuk awal atas siapa sebenarnya identitas korban lewat saksi 3 orang dan hasil otopsi ada tanda-tanda kekerasan ini di perkuat dengan kain yang ada bercak darahnya, meski sudah kering namun hal ini juga menjadi petunjuk bahwa indikasi penemuan kerangka mayat yang sudah membusuk adalah korban pembunuhan.
''Ini adalah kemajuan yang baik di samping petunjuk awal lewat keterangan saksi baik saksi tetangga yang ada di sekitar TKP juga saksi pihak keluarga pemilik rumah tersebut juga ada petunjuk bercak darah yang ada di kain korban,''kata Kapolres.
Namun ini masih dalam pengembangan, Kasat Reskrim Polres Minsel AKP Syaiful Wachid pun menjelaskan posisi lobang saat itu berada di dalam rumah tepatnya di ruang belakang, setelah di lihat oleh saksi, lobang tersebut seperti bentuk kuburan, dengan kecurigaan, saksi langsung melapor ke pihak berwajib dan setelah di gali ternyata lebar lobang tersebut 100 cm dan panjang 150 cm dan dalamnya 150 cm.
Sedangkan penentuan berapa lama kerangka mayat berada di lobang tersebut belum bisa di pastikan karena masih dalam proses identifikasi, ujar Syaiful.
''Sketsa wajah ini menjadi petunjuk siapa sebenarnya identitas korban dan kepada masyarakat di harapkan melapor jika ada kecurigaan yang mendasar terkait sketsa wajah ini karena bisa saja identitas korban terungkap dengan sketsa wajah saat masyarakat melihatnya,''tutur Kapolres Minsel AKBP Benny Bawensel. (Vandy)
0 komentar:
Post a Comment