![]() |
Penjabat Gubernur Sulawesi Utara (SULUT) DR Soni Sumarsono MDM, Saat Menyerahkan Piala Bergilir Kepada Ketua ABAPSU Sulut, Jemmy Ringkuangan AP, MSi |
SULUT,ELNUSANEWS
- Penjabat Gubernur Sulawesi Utara (SULUT) DR Soni Sumarsono MDM, Jumat (30/10)
Malam, secara resmi membuka pameran dan kontes batu akik yang bertempat di pusat
perbelanjaan Manado Town Square (MANTOS).
Ketua
Asosiasi Batu Akik dan Permata Sulut (ABAPSU) selaku ketua panitia dalam
kegiatan ini, Jemmy Ringkuangan menyampaikan dalam rangka meningkatkan potensi
daerah Provinsi Sulawesi Utara, maka ABAPSU bekerja sama dengan Kantor Dinas
Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Utara telah melaksanakan beberapa agenda kegiatan
sebagai berikut:
1. Pameran Batu
Akik Nusantara pelaksanaannya sudah dimulai sejak tanggal 19 oktober sampai
dengan 8 november 2015 yang diikuti dari berbagai daerah yakni Provinsi Sulsel,
Provinsi Jabar, Provinsi Sulteng, Provinsi Malut, Provinsi Gorontalo dan
sebagai tuan rumah Provinsi Sulut.
Dengan
jumlah peserta 102 stand, dengan jenis batu yang dipamerkan seperti, Batu Obi,
Batu Bacan, Batu Raflesia, Batu Permata, Fire Oval dan berbagai batu asli Sulut
seperti, Batu Karimbow , Batu Likupang, Batu Nawacita dari sangihe Talaud dan
Batu Red Manguni Minahasa dari Desa Tatelu.
2. Kontes Batu
Mulia Nusantara, memperebutkan ‘’PIALA GUBERNUR SULUT 2015’’ yang digelar pada tanggal 30 oktober 2015 di Indoor Atrium Mnatos 2 yang diikuti dari
Provinsi Jawa Barat, Provinsi Sultra, Provinsi Maluku Tengah, Provinsi
Gorontalo, dan Provinsi Sulwesi Utara sebagai tuan rumah dengan jumlah peserta
sebanyak 303 Batu Cincin dan Liontin, dengan kelas yang dipertandingkan
meliputi Cincin Kategori Motif, Cincin Kategori Satu Warna, Cintin Kategri Satu
Pancawarna dan Liontin Kategori Bebas.
Sementara
itu, Penjabat Gubernur Sulut DR Soni Sumarsono menyampaikan seiring
kecenderungan batu yang melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia, Sulut juga
memiliki batu-batu yang tidak kalah bagus dan memiliki nilai seninya.
Dia menyebutkan, Batu Karimbow, Batu Likupang, Batu Nawacita dari sangihe Talaud dan Batu Red Manguni Minahasa adalah batu akik yang sudah sejak lama dikenal masyarakat.
"Sekarang, Sulut juga memiliki batu yang disebut Batu Nawacita dari sangihe Talaud atau Batu Red Manguni sehingga kami ingin batu-batu itu bisa dikenal luas hingga manca negara," ungkapnya.
Menurut dia, Batu Nawacita atau Batu Red Manguni itu harus disosialisasikan melalui berbagai media sehingga bisa diketahui pecinta batu akik sampai keluar negeri.
Dia berharap, pameran dan kontes batu akik kali ini yang diselenggarakan ABAPSU selain untuk mempererat tali silaturahmi bagi pecinta batu, juga meningkatkan pengetahuan tentang batu tersebut.
"Melalui pameran, tali silaturahmi antar sesama pecinta batu semakin terjalin disamping mereka juga bisa mengetahui jenis-jenis batu melalui kontes yang digelar," ujarnya.
Dia menyebutkan, Batu Karimbow, Batu Likupang, Batu Nawacita dari sangihe Talaud dan Batu Red Manguni Minahasa adalah batu akik yang sudah sejak lama dikenal masyarakat.
"Sekarang, Sulut juga memiliki batu yang disebut Batu Nawacita dari sangihe Talaud atau Batu Red Manguni sehingga kami ingin batu-batu itu bisa dikenal luas hingga manca negara," ungkapnya.
Menurut dia, Batu Nawacita atau Batu Red Manguni itu harus disosialisasikan melalui berbagai media sehingga bisa diketahui pecinta batu akik sampai keluar negeri.
Dia berharap, pameran dan kontes batu akik kali ini yang diselenggarakan ABAPSU selain untuk mempererat tali silaturahmi bagi pecinta batu, juga meningkatkan pengetahuan tentang batu tersebut.
"Melalui pameran, tali silaturahmi antar sesama pecinta batu semakin terjalin disamping mereka juga bisa mengetahui jenis-jenis batu melalui kontes yang digelar," ujarnya.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment