MINUT, Elnusanews-- Lomba tari maengket yang digelar Pemkab Minut, antara SD, SMP dan umum se Kabupaten, Selasa (28/8/2018) siang tadi, sangat diminati masyarakat Minut.
Yang menarik dari perlombaan yang diikuti puluhan peserta tersebut adalah peserta dari Desa Warisa yang mengutus lansia dalam mengikuti lomba maengket itu.
Camat Talawaan Johan Wewengkan kepada harian ini menuturkan tujuan diikutsertakan lansia dalam lomba maengket kabaputen, untuk melestarikan budaya maengket. "Sebab saya melihat akhir-akhir ini ada sedikit kemunduran dari generasi muda, jadi kami berusaha melalui lansia agar dapat menyemangati anak-anak muda untuk bisa melestarikan budaya maengket ini," kata Wewengkang
Lanjutnya, dirangkaian perayaan Hut ke 73 RI ini kami menunjukan komitmen itu untuk mempertahankan budaya maengket.
Sementara itu Hukutua Warisa Revli Manurip mengungkapkan kebahagiannya atas kebersamaan lansia di desanya yang mau membantu untuk melestarikan budaya tari maengket ini. "Untuk lansia yang ikut tari maengket ini berusia dari 61 hingga 85 tahun," tutup Manurip. (Tommy)
Yang menarik dari perlombaan yang diikuti puluhan peserta tersebut adalah peserta dari Desa Warisa yang mengutus lansia dalam mengikuti lomba maengket itu.
Camat Talawaan Johan Wewengkan kepada harian ini menuturkan tujuan diikutsertakan lansia dalam lomba maengket kabaputen, untuk melestarikan budaya maengket. "Sebab saya melihat akhir-akhir ini ada sedikit kemunduran dari generasi muda, jadi kami berusaha melalui lansia agar dapat menyemangati anak-anak muda untuk bisa melestarikan budaya maengket ini," kata Wewengkang
Lanjutnya, dirangkaian perayaan Hut ke 73 RI ini kami menunjukan komitmen itu untuk mempertahankan budaya maengket.
Sementara itu Hukutua Warisa Revli Manurip mengungkapkan kebahagiannya atas kebersamaan lansia di desanya yang mau membantu untuk melestarikan budaya tari maengket ini. "Untuk lansia yang ikut tari maengket ini berusia dari 61 hingga 85 tahun," tutup Manurip. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment